Ibu dan Anak Terseret Truk Gandeng

Jumat, 08 November 2013 – 12:05 WIB

jpnn.com - MOJOKERTO - Nahas menimpa Yenni, perempuan asal Perumahan Kedundung Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, kemarin siang (7/11). Sepulang menjemput anaknya yang duduk di bangku SD, motor yang dikendarai ditabrak truk gandeng. Ibu dan anak itu pun langsung tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Sejumlah saksi di lokasi kejadian menceritakan, korban yang berboncengan dengan menggunakan Honda Supra X tersebut melaju dari Pasar Burung Empunala, Kota Mojokerto. Dengan membonceng putrinya, Shinta, 12, perempuan itu melaju dengan kecepatan sedang. 

BACA JUGA: Biduan Tewas Overdosis setelah Dugem

Di tengah perjalanan menuju rumahnya, Yenni melihat mobil boks yang parkir di pinggir jalan. Untuk menghindarinya, istri Yanto tersebut berusaha mengambil laju agak ke tengah. Itulah awal petaka tersebut.

Saat motor bernopol S 2080 S itu menghindari kendaraan yang tengah parkir tersebut, dari arah belakang tiba-tiba muncul truk tangki gandeng yang dikemudikan Nur Supriyono, 30, warga Mojoroto, Kediri. ''Motor itu langsung ditabrak dan mereka terlindas,'' kata Asrip, warga Desa Talun, Kecamatan Dawar Blandong, saat melintas di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Disambar Kereta, Seorang Nenek Tewas Mengenaskan

Pria yang mengaku melihat kecelakaan itu menambahkan, kecepatan truk gandeng yang bermuatan tetes tebu tersebut cukup kencang sehingga tidak mampu berhenti mendadak. Bahkan, Yenni dan Shinta sempat terseret hingga beberapa meter.

Perempuan 35 tahun itu tewas dengan luka yang mengenaskan. Hampir seluruh organ tubuhnya berserakan di tengah jalan. Begitu juga dengan kondisi anak korban yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN Miji 3 tersebut. Kepalanya pecah dan isi perutnya terburai setelah dilindas ban tengah gandengan tersebut.

BACA JUGA: Dosen Diklat Kemenag Tewas Tergantung

Sementara itu, kecelakaan yang tidak begitu jauh dari kediaman korban tersebut telah membuat Yanto cepat mendatangi lokasi kejadian. Saat melihat anak dan istrinya di bawah truk, pria itu tidak mampu menahan tangis. Bahkan, tubuhnya lunglai dan harus dibopong sejumlah tetangga.

Akhirnya, pria tersebut diantar kerabatnya ke rumah sakit. Tidak lama kemudian, dua jenazah yang sudah tidak utuh itu langsung dilarikan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk diotopsi.

Di tempat terpisah, Nur, sopir truk gandeng bernopol L 8703 UW, itu mengaku bahwa terlindasnya ibu dan anak tersebut bukan karena kendaraan yang dikemudikan. ''Dia menabrak motor boks dulu dan terjatuh,'' jelasnya di lokasi. 

Namun, alasan itu termentahkan oleh hasil olah TKP yang dilakukan anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota. Sebab, ditemukan fakta yang berbeda. Yakni, terdapat titik tumbuk (benturan) pertama yang cukup jauh dari mobil boks yang tengah parkir. ''Sekitar 7 meter hingga truk benar-benar berhenti,'' papar seorang petugas.

Sopir boks dan truk tangki gandeng itu pun akhirnya dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota untuk dimintai keterangan. Sementara itu, tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut turut diamankan. (ron/abi/bh/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Cerai, Istri Dibunuh Suami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler