Ibu Hamil Banyak Makan Lemak, Anak Rentan Terkena Narkoba

Sabtu, 24 Agustus 2013 – 14:40 WIB

jpnn.com - JIKA anda tengah berbadan dua dan suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, sebaiknya mulai hentikan kebiasaan itu. Pasalnya, hal ini akan membuat anak rentan terhadap penyalahgunaan obat dan alkohol di kemudian hari.

Pada penelitian yang dilakukan pada hewan, tikus yang diberi makanan tinggi lemak memiliki keturunan dengan bobot lebih besar dan minum lebih banyak alkohol. Selain itu, tikus yang lahir dari induk yang diberi makanan tinggi gula menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menyalahgunakan obat seperti amphetamine.

BACA JUGA: Insomnia tak Kunjung Sembuh, Cobalah Kemping

"Mayoritas wanita di Amerika Serikat kelebihan berat badan di usia suburnya. Hal ini kemungkinan besar mereka makan makanan lezat yang tinggi lemak, dan gula yang bisa kita temui di mana-mana saat ini," kata neuroscientist dari University of Florida's McKnight Brain Institute, Nicole Avena, seperti yang dilansir laman Medical Daily, Jumat (23/8).

Avena mempresentasikan temuannya berdasarkan tiga studi sebelumnya pada pertemuan tahunan American Psychological Association yang diselenggarakan di Honolulu, Hawaii, pekan ini.

BACA JUGA: Hormon Cinta Bisa Bikin Orang Kian Cemas

Peneliti menguji pengaruh diet ibu selama masa kehamilan dan menyusui, terhadap anak mereka dengan menggunakan bayi tikus yang disusui oleh induk dengan dua kelompk diet berbeda. Tim menggunakan 3 sampai 4 tikus hamil yang menghasilkan 10 sampai 12 keturunan untuk setiap kondisi diet.

Diet tinggi lemak terdiri dari 50 persen kalori dari lemak, 20 persen karbohidrat, dan 25 persen protein. Kelompok lainnya diberi asupan yang hanya terdiri atas 50 persen kalori dari karbohidrat dan 25 persen lemak.

BACA JUGA: Bayi Lebih Suka Ayah Chubby Daripada Berotot

Diet tinggi gula diuji menggunakan sukrosa dan fruktosa sebagai sumber karbohidrat, mengingat bahwa fruktosa secara kimiawi berbeda dan disintesis dari jagung. Satu kelompok tikus diberi diet makanan biasa yang ditambah larutan sukrosa 10 persen, atau 16 persen fruktosa campuran. Keturunan tikus yang diberi diet tinggi gula menunjukkan respons kepekaan yang lebih besar terhadap dosis amphetamin.

Percobaan ini mendukung penelitian terhadap hewan sebelumnya yang menunjukkan bahwa sifat rakus pada manusia bisa mengubah sistem reward otak. Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula yang berlebihan, bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan serta kecenderungan terhadap narkoba dan alkohol.

"Temuan kami menunjukkan bahwa meskipun tikus masih di dalam rahim, paparan makanan tinggi lemak dan gula selain meningkatkan berat badan, menyebabkan kecenderungan untuk minum alkohol dan kepekaan terhadap obat," pungkas Avena. (fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Waktu Terbaik Untuk Olahraga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler