jpnn.com - Ibu hamil dengan tingkat kemarahan tinggi memiliki skor tinggi pada skala depresi dan kecemasan. Janin dari ibu hamil dengan kemarahan tinggi juga tercatat lebih aktif dan mengalami hambatan pertumbuhan.
Ketika marah, tubuh para bumil dipenuhi oleh hormon kortisol dan adrenalin yang menekan hormon dopamin dan serotonin. Kondisi serupa juga dirasakan janin di kandungan mereka.
BACA JUGA: Ini 4 Penyebab Ibu Hamil Cenderung Sering Marah dan Emosional
Apa efeknya? Menurut penelitian, bayi yang lahir dari seorang ibu yang kerap marah-marah lebih berisiko alami masalah pola tidur, gangguan kematangan motorik, plus depresi.
Tips mengelola temperamen bagi ibu hamil
BACA JUGA: 10 Tahun Menanti Akhirnya Positif Hamil, Zaskia Sungkar Bilang Begini
Tentu tidak ingin ‘kan sang buah hati kena 'getah' akibat buruknya temperamen Anda selama hamil? Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk menenangkan diri dan mengelola amarah:
1. Ikuti Diet Sehat
BACA JUGA: Tips Atasi Rasa Bosan dalam Hubungan
Selama kehamilan, Anda harus memberikan perhatian khusus pada asupan makanan yang sehat dan bergizi setiap hari.
Pola makan seimbang dengan banyak protein dan karbohidrat, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan akan membantu menjaga energi dan melawan kelelahan selama mengandung.
Ujungnya, hal ini akan menjaga suasana hati dan menghindari sering marah-marah saat hamil.
2. Olahraga secara Teratur
Biar hamil, bukan berarti bisa bermalas-malasan. Tetap pertahankan rutinitas aktif selama kehamilan dengan melakukan olahraga ringan atau jalan-jalan santai.
Tetap aktif dan bugar selama kehamilan dapat menjaga perubahan suasana hati dan kemarahan dengan melepaskan endorfin.
3. Manjakan Diri
Hamil adalah saat di mana Anda bisa mendapatkan privilege lebih. Jadi, berikan waktu untuk memanjakan diri Anda, misalnya bersantai, mendengarkan musik, mengobrol santai dengan sahabat, atau makanan camilan favorit.
Kegiatan ini dapat membantu menghilangkan stres dan mengalihkan fokus Anda kepada hal-hal yang lebih menghibur.
4. Meditasi
Bumil juga dapat melakukan meditasi atau yoga untuk mengatasi stres dan kemarahan. Anda bisa mempelajari teknik pernapasan dalam yang akan membantu melepaskan ketegangan dan menenangkan diri.
Selain keempat cara tersebut, dr. Astrid menambahkan, kalau ibu hamil merasa tidak nyaman, tidak perlu memaksakan.
“Ibu hamil dapat menjauhi lingkungan dan orang yang cenderung membuat tidak nyaman supaya emosi tetap terjaga,” ujar dr. Astrid.
Daripada ibu hamil marah-marah terus, lebih baik Anda mengontrol emosi dengan tips di atas.(AYU/ARM/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy