jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Setelah dipastikan bahwa jenazah wanita yang ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat dalam karung plastik di sungai di Jalan Asemrowo pada Minggu lalu (13/6) adalah Rohmah, polisi segera menghubungi keluarga korban di Grobogan, Jawa Tengah.
Dari upaya itu, diketahui Rohmah adalah anak pasangan Suminah dan Kamto yang beralamat di Desa Baturagung, Grobogan. Rohmah sebulan terakhir mondar-mandir Surabaya-Makassar untuk keperluan pekerjaan.
BACA JUGA: Dibom Pesawat Musuh, Bandara Juanda Dipenuhi Asap
Untuk memastikan bahwa jenazah wanita itu adalah Rohmah, Minggu (14/6) Suminah dan Kamto yang ditemani sepupu Rohmah mendatangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
”Mereka ingin memastikan bahwa jenazah itu adalah Rohmah dan benar-benar anggota keluarganya. Kami juga ingin mengetahui kapan terakhir korban menghubungi keluarganya untuk mengetahui ke mana dan siapa saja teman yang dimilikinya,” terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi.
BACA JUGA: Mengejar Cinta Mantan Pacar yang Dulu Ditinggalkan
Menurut Arnapi, berdasar penggkuan keluarganya, Rohmah kali terakhir menghubungi keluarga lewat telepon milik RT setempat sekitar 15 hari lalu.
Maklum, orang tua korban di Grobogan tidak memiliki handphone sehingga jika ingin menghubungi, Rohmah harus menelepon lewat ketua RT dulu.
BACA JUGA: Penari Pelantikan Pengurus KNPI Tagih Bayaran
Menurut keterangan orang tuanya, saat itu, Rohmah menyatakan kepada ibunya masih di Surabaya. ”Selama ini korban sering bepergian untuk bekerja. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga sering bolak-balik ke Makassar,” jelas Arnapi.
Untuk meyakinkan pihak keluarga, kemarin Polres Tanjung Perak mengajak orang tua Rohmah ke kamar mayat RSUD dr Soetomo. Sesampai di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut, mereka ditunjukkan jenazah Rohmah yang terbungkus kain kafan.
Melihat jenazah Rohmah, ibu korban, Suminah, menangis histeris. Bahkan, dia nyaris pingsan hingga harus disangga oleh suaminya, Kamto.
Suminah seolah tidak percaya bahwa anak kedua di antara tiga bersaudara itu tewas dengan cara mengenaskan.
”Nduk, kenapa jadi seperti ini? Wong, kemarin kamu bilang baik-baik saja,” rengek Suminah sambil terus menangisi jasad putrinya.
Suminah membenarkan bahwa jenazah wanita yang tak bernyawa tersebut adalah anaknya, Rohmah. Dia mengenalinya dari rambut dan anting-anting yang dikenakan. Dia juga mengenali Rohmah dari wajahnya yang masih utuh.
”Dia memang anak saya, Pak. Saya yakin,” ucapnya sambil terus menangis.
Kamto meminta polisi segera mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa putrinya tersebut. Dia juga minta agar pelaku dihukum seberatberatnya.
”Kalau perlu, dihukum seumur hidup,” tandasnya dengan geram.
Dia yang mewakili pihak keluarga juga meminta polisi mengirimkan jenazah anaknya itu ke kampung halaman di Grobogan untuk segera dimakamkan.
Seperti diberitakan, jasad Rohmah ditemukan oleh petugas kebersihan saat mengapung dengan terbungkus karung plastik di sungai Asemrowo.
Saat ditemukan, kondisi jenazah korban sangat mengenaskan. Korban tewas dengan tangan dan kaki terikat serta kepala yang dibungkus plastik dan dibungkus kardus. Polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan sadis tersebut. (yua/awa/jay/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Kubu Agung Baru Buka Pendaftaran Balon
Redaktur : Tim Redaksi