jpnn.com - PELANTIKAN 100 pengurus baru Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mimika, Papua, di Gedung Tongkonan kemarin (15/6) menuai protes dari para penari. Para penari itu kecewa terhadap sikap panitia penyelenggara yang tidak membayar hasil dari penampilannya dalam tari penyambutan para tamu undangan.
Kepada Radar Timika (Jawa Pos Group), salah seorang penari, Aplonia, kecewa dengan sikap panitia yang tidak merespons baik keinginan para penari. Menurut dia, sekitar 80 penari telah diundang panitia untuk menyambut tamu undangan dalam rangka pelantikan pengurus KNPI periode 2015-2018. ''Kami ini sudah diundang, tapi setelah menari tidak dibayar,'' katanya.
BACA JUGA: Golkar Kubu Agung Baru Buka Pendaftaran Balon
Menanggapi permintaan tersebut, Vincent Apoka, ketua KNPI yang terlantik, menjelaskan bahwa kejadian itu hanya salah komunikasi antara penari dan panitia pelaksana. Para penari hanya meramaikan.
Tetapi, pada pengujung acara, panitia tidak menyangka bahwa pihaknya harus membayar para penari tersebut. ''Ini akan diselesaikan lebih lanjut oleh panitia,'' jelasnya. (mmf/JPG/c14/diq)
BACA JUGA: Kubu Agung Koalisi dengan NasDem, PDIP, PKPI
BACA JUGA: Awas, Merica Palsu Meluas, Ini Ciri-cirinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan
Redaktur : Tim Redaksi