Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sekaligus Perbaiki Bukit Soeharto

Rabu, 28 Agustus 2019 – 07:17 WIB
Bangunan di kawasan Tahura Bukit Soeharto, Kukar. Foto: FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, juga menargetkan untuk memperbaiki Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto.

"Presiden memberikan arahan kepada saya bahwa dalam penyiapan pemindahan ibu kota ini justru kita sekaligus memperbaiki kawasan Tahura dan kawasan-kawasan konservasi untuk diperbaiki," kata Siti ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (27/8).

BACA JUGA: Ibu Kota Dipindah ke Kaltim, Begini Respons Gubernur Kalteng

Menurut dia, terdapat ekosistem yang unik di Kalimantan Timur yakni Teluk Balikpapan yang masih memiliki hutan mangrove atau bakau.

Menteri LHK menilai dengan pengelolaan yang baik maka satwa-satwa dan habitatnya tetap terjaga.

BACA JUGA: Bu Mega Dukung Pemindahan Ibu Kota, Asal Ini Syaratnya

Selain itu, Siti mengatakan pemerintah juga akan mendorong perbaikan lubang-lubang sisa tambang batu bara.

"Nanti kita sambil memperbaiki sisa lahan tambang. Bekas-bekas lubang-lubang tambang yang di Kaltim jumlahnya hampir 1.400 lubang, itu di sana saja," ujar Siti.

BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota, Smartfren Siap Bangun Jaringan Baru

BACA JUGA: Ibu Kota Dipindah ke Kaltim, Begini Respons Gubernur Kalteng

Siti menegaskan perusahaan-perusahaan tambang batu bara tetap harus bertanggung jawab atas lubang-lubang bekas tambang itu.

"Sekarang sambil melakukan penegakan hukum, juga memberi contoh untuk memperbaikinya. Jadi kita mengambil referensi tata cara pascatambang dari perusahaan-perusahaan yang bekerja baik," demikian Menteri LHK.

Sebelumnya pada Senin (26/8), Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan kawasan ibu kota baru terletak di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Gubernur menjelaskan sebagian lahan akan masuk kawasan Tahura Bukit Soeharto bagian timur yang beberapa lahannya berstatus hutan produksi. (Bayu Prasetyo/ant/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujang: Parpol Tak Berani Menolak Kebijakan Jokowi, Cari Aman


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler