jpnn.com, JAKARTA - Twit pendakwah Tengku Zulkarnain yang menyebut lokasi ibu kota baru RI rawan jadi sasaran empuk armada perang dan rudal Tiongkok memantik reaksi berbagai pihak. Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko pun ikut mengomentari twit dai pemilik akun @ustadtengkuzul di Twitter itu.
Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI memastikan pemilihan lokasi ibu kota baru RI sudah memikirkan berbagai aspek termasuk pertahanan. "Saya sendiri memberi pandangan dari sisi pertahanan," ucap Moeldoko menanggapi kekhawatiran Tengku Zulkarnain.
BACA JUGA: KLHK Bakal Kaji Kawasan Ibu Kota Baru dari Ancaman Karhutla
BACA JUGA: Sepertinya Menteri Basuki Sedang Mengetes Reaksi Publik soal Boyongan ke Ibu Kota Baru
Lulusan Akademi Militer (Akmil) yang meraih Adhi Makayasa dan Trisakti Wiratama itu menjelaskan, pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek dan perkembangan teknologi. Menurutnya, pemerintah juga sudah mempertimbangkan rudal jelajah dari negara lain.
BACA JUGA: Sepertinya Menteri Basuki Sedang Mengetes Reaksi Publik soal Boyongan ke Ibu Kota Baru
"Kalau nanti dengan teknologi baru, rudal jelajah itu mau di mana saja bisa dilewati. Jadi menurut saya kajian ke arah sana sudah dipikirkan dengan baik," tegasnya.
Moeldoko menambahkan, sisi keamanan nasional lokasi ibu kota baru RI di Kaltim lebih baik ketimbang DKI Jakarta. Dia mencontohkan bila terjadi pertempuran kota, Jakarta jauh lebih sempit karena banyak gedung dan menyulitkan.
Sementara dari sisi lindung tembak, kata Moeldoko, Kalimantan cukup memadai karena masih memiliki hutan lebat yang bisa dimanfaatkan untuk pertempuran. Terlebih, katanya, TNI AD memiliki Kopassus yang dikenal jago dalam pertempuran di hutan.
BACA JUGA: Boyongan ke Ibu Kota Baru Dimulai 2024
“Kopassus (kemampuan) perang hutannya sangat diakui. Makanya negara lain mau belajar dari Indonesia,” tutur mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APJII Dorong Perpanjangan Palapa Ring untuk Ibu Kota Baru
Redaktur : Tim Redaksi