Ibu Muda Digorok di Depan Anak, Pelaku Lari Mencuci Golok di Sawah

Minggu, 14 Juni 2015 – 04:29 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - TAPTENG - Peristiwa mengenaskan terjadi di Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Tapteng, Sumatera Utara, Jumat (12/6) siang. Erniati (34) seorang ibu rumah tanggan ditemukan tewas digorok. Hingga kini belum diketahui motif pelaku mengorok leher istri dari Dohar Rapolo Sitorus itu.

Dilansir dari Sumut Pos (Grup JPNN), insiden ini terjadi di teras rumah korban di Jalan Maduma Sukarema. Dari informasi di lapangan, pelaku pembunuhan tersebut seorang pria yang menutup wajahnya dengan sweter berwarna hitam.

BACA JUGA: Ini Para Kandidat Penjabat Bupati

Dua warga setempat, Julpan dan Dayat yang pertama melihat korban tergeletak di teras rumahnya. Saat itu, kedua remaja tersebut sedang duduk-duduk di sebuah pondok di sawah yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban.

“Kami melihat korban sudah tergeletak di teras rumahnya. Kami tidak sempat melihat bagaimana korban dibunuh. Tapi kami sempat melihat seseorang lari ke arah samping kiri rumah korban dengan membawa golok. Kami tidak sempat mengenali wajah pelakunya itu, karena dia menutupi wajahnya dengan kain mirip sweater warna hitam. Pelakunya juga sempat mencuci goloknya itu di parit persawahan. Kami tidak berani mendekat karena dia mengancam kami dengan mengacungkan goloknya ke arah kami, terus dia lari ke sawah dan masuk ke hutan-hutan itu,” ungkap dua saksi mata ini.

BACA JUGA: 241 Baliho Cagub Bakal Dicopoti

Setelah mengetahui ada yang tidak beres, Julpan dan Dayat kemudian berlari mengabarkannya pada Dohar. “Kami terus lari memanggil suaminya di kedai kopi,” tutur keduanya.

Masih dari penuturan warga, mendapat kabar buruk itu, suami korban sontak bergegas menuju rumahnya, bersama Dayat dan Julpan serta beberapa warga lainnya. Mereka mendapati korban sudah tewas bersimbah darah. Untung saja, kedua anak korban, Roni (2,8 tahun) dan Tondi (3 bulan) yang berada di rumah saat kejadian tersebut selamat dari aksi keji si pelaku. Kedua anak korban didapati sedang menangis di dalam rumah tanpa ada luka. Kedua anak korban kemudian diamankan oleh pihak keluarga ke rumah kerabat mereka yang tak jauh dari rumah korban.

BACA JUGA: Pastikan Stok Sembako Cukup untuk Dua Bulan

Tak lama kemudian, petugas Polsek Pinangsori dan Polres Tapteng pun tiba di tempat kejadian. Petugas sempat melakukan olah TKP, dan menelusuri jejak pelarian pelaku namun belum ditemukan tanda-tandanya. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku sepertinya tidak sempat menggasak barang-barang berharga milik korban dari rumah itu. 

Sementara itu, dari hasil visum luar jasad korban di RSUD Pandan disimpulkan bahwa korban tewas karena luka akibat benda tajam di lehernya sebelah kanan, dengan bukaan luka sepanjang sekitar 10 cm dan dalamnya sekitar 3,5 cm.

"Masih diselidiki lebih dalam. Sejauh ini belum bisa dipastikan siapa pelakunya dan apa motifnya. Namun beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk kedua saksi kunci tadi," ujar Kapolres Tapteng AKBP Bony JS Sirait melalui Kasatreskrim AKP Kusnadi Sinuraya didampingi Kanit Intel Polsek Pinangsori Iptu R Sipahutar, di lokasi.

Dohar Torus Rapolo Sitorus tidak bersedia diwawancarai atau pun memberi pernyataan kepada wartawan. (ap/ms/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub, Pertarungan KIH vs KMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler