Pilgub, Pertarungan KIH vs KMP

Minggu, 14 Juni 2015 – 00:33 WIB

jpnn.com - BENGKULU - Diprediksi hanya akan ada empat kandidat yang bertarung dalam Pilgub Bengkulu. Rinciannya satu dari jalur perseorangan (independen) dan 3 pasang dari Parpol. Peta perkoalisian parpol dalam pilgub Bengkulu ini besar kemungkinan terbelah berdasar model Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Seperti diketahui, meskipun masih melalui verifikasi faktual, Ichwan Yunus menjadi satu-satunya bakal kandidat yang mendaftar independen. Sementara masa penyerahan dukungan sudah berakhir, Jumat kemarin (12/6) pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: Waduh! Bensin Langka

Poros KMP diisi Gerindra, Golkar, PKS, dan PAN terus merapatkan barisan menjalin komunikasi politik yang intinya sepakat membentuk koalisi besar. Saat ini kesepakatan pembentukan koalisi ini sedang dalam penjajakan pengurus DPP.

Dengan koalisi empat parpol itu, koalisi ini sudah memiliki kekuatan yang cukup besar yakni 18 kursi. Rinciannya Gerindra 5 kursi, Golkar 5 kursi, PKS 3 kursi dan PAN 4 kursi. Sementara untuk mengusung 1 calon hanya dibutuhkan minimal 9 kursi parlemen.

BACA JUGA: Pasangan Selingkuh Ini Dikalungi Banyak Plastik Lalu Diarak Warga

Sementara di barisan KIH, dengan kekuatan PDIP dan Nasdem saja sudah mencukupi syarat mengusung calon. Kedua partai ini setidaknya sudah memiliki 11 kursi di parlemen. Dengan rinciannya PDIP 7 kursi, Nasdem 4 kursi.

Kekuatan itu masih bertambah bila PKB dan Hanura yang sudah menegaskan dukungannya kepada Ridwan Mukti ikut bergabung. Setidaknya PKB memiliki 3 kursi dan Hanura 3 kursi. Bisa bertambah 1 kursi lagi bila PKPI ikut bergabung. Tapi PKPI saat ini sedang dirundung konflik internal menyusul dicabutnya dukungan kepada cakada oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI.

BACA JUGA: Bawa Kabur ABG dan Menggarapnya, Pria Beristri Ditangkap

Dari penelusuran Radar Bengkulu (Gru JPNN), kemungkian Demokrat yang memiliki modal 6 kursi parlemen untuk membentuk koalisi sendiri cukup besar. Calonnya digadang-gadang adalah incumbent, Gubernur H. Junaidi Hamsyah. Bahkan santer terdengar pula Junaidi sudah digandengkan dengan bakal calon wakil gubernur, Edison Simbolon atau Dian A Syakhroza yang merupakan kader Demokrat.

Tapi ada pula wacana berkembang, Demokrat akan mengusung Wagub, Sultan B Najamudin dengan bakal pasangan yang sama.

Untuk membentuk koalisi Demokrat masih membutuhkan 3 kursi lagi. Komposisinya akan cukup bila Demokrat bergabung dengan PPP yang memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi.

Gerindra sudah hampir dapat dipastikan memberikan dukungannya kepada balon Gubernur H. Suherman, SE, MM yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rejang Lebong.

Namun nama Suherman masih digandengkan dengan Imron Rosyadi sebagai balon yang termasuk dalam calon prioritas Gerindra. Saat ini belum ada keputusan resmi dari DPP Gerindra.

"Soal keputusan calon yang akan diusung tidak dapat terlepas dari calon partai koalisi. Sekarang pembahasan siapa calon dan apa partai yang akan berkoalisi masih dibahas DPP. Kita tunggu saja," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Provinsi Bengkulu, Endang Filian.

Sementara, Hanura, PKB dan PKPI sudah memantapkan dukungannya untuk Ridwan Mukti. Kemudian sebelumnya beredar informasi PDIP juga sudah memastikan calon Gubernur yang akan diusungnya adalah Ridwan Mukti.

Ketua DPD PDIP Provinsi, Elva Hartati Murman, S.IP, MM saat itu ketika dikonfirmasi mengatakan, belum ada SK dari DPP mengenai pengusungan calon tersebut. Sementara diakuinya koalisi PDIP - NasDem memang nyaris terbentuk. (cuy/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Belum Bebas Penyakit, Meranti Larang Warganya Konsumsi Daging asal Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler