Ibu Muda Sambat Gegara Selalu Dimintai Jatah Tanpa Diberi Nafkah

Senin, 25 Mei 2020 – 21:21 WIB
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com - Membina rumah tangga tak cukup hanya bermodal cinta. Kini, nafkah batin saja tak akan membuat rumah tangga bahagia jika secara ekonomi kesulitan.

Itulah yang terjadi pada pasangan suami istri -sebut saja Donwori dan Karin- yang sedang dalam proses cerai. Karin (25) terpaksa meminta cerai karena suaminya pemalas.

BACA JUGA: Cewek Desa Mengaku Lajang tetapi Lihai di Ranjang, Oh Ternyata...

Memang Donwori tak punya penghasilan tetap. Namun, pria 29 tahun itu juga tak mau bergerak.

Kalaupun keluar rumah, Donwori hanya kelayapan tanpa tujuan jelas. Begitu pulang, Donwori langsung mengajak Karin ke kamar guna meminta jatah begituan.

BACA JUGA: Derita Istri Punya Suami Bergaya Vicky Prasetyo

Tentu saja Karin geram dengan kelakuan suaminya. “Gak betah aku suwi-suwi. Njaluk kelon terus, tapi gak tau nafkahi blas. Nyesel kawin karo deke (Tak betah aku lama-lama. Minta begituan terus tetapi tak pernah memberi nafkah sama sekali. Menyesal menikah dengan dia, red),” ujar Karin di Pengadilan Agama Kelas I A Surabaya pada pertengahan Mei lalu.

Sebenarnya Karin bukan istri yang durhaka. Sebagai istri, dia tahu kewajibannya meladeni suami.

BACA JUGA: Tak Betah Lagi Jadi Pendamping Driver Ojol Pemburu Janda Tajir

Namun, Karin tak kuat dengan kelakuan Donwori. “Kalau mintanya tiap hari, ya legrek. Aku kan kerjo (Kalau setiap hari begituan, ya badan rusak. Saya kan bekerja, red), tiap pulang, inginnya istirahat,” kata Karin dengan nada sambat.

Walakin keluhan Karin tak membuah Donwori berubah. Dia tak peduli meski istrinya sudah kelelahan setelah bekerja.

Deke sih enak. Kerjone mangan turu, nglayap, marung. Lha aku, Nek gak kerjo, yo iso gak mangan (Dia sih enak. kerjanya cuma makan, tidur, kelayapan, ke warung. Lha saya, kalau tak bekerja ya tak bisa makan, red),” sambung Karin.

Rupanya penderitaan Karin tak berhenti di situ. Mertuanya juga menuduhnya yang bukan-bukan gegara Karin sering pulang malam.

Padahal aku iki muleh bengi yo karena anake gak gelem kerjo. Akhire kepekso aku sing kerjo (aku pulang malam ya karena anaknya tak mau bekerja. Akhirnya terpaksa saya yang bekerja, red),” tandasnya.

Sebelum menikah, kata Karin, Donwori berjanji akan menjadi suami yang bertanggung jawab dan bekerja keras demi membahagiakan rumah tangganya. Namun Donwori tak menunjukkan ikhtiarnya meski pernikahannya sudah berjalan tiga tahun.

“Ternyata nikah muda itu kayak begini. Bukan seneng tapi senep. Ngerti begitu, enggak nikah muda,” kata Karin.

Donwori sebenarnya tak ingin cerai, tetapi Karin sudah bulat dengan keputusannya. Orang tua Karin pun mendukung keputusan itu.
“Lama-lama begini terus saya yang susah,” pungkas Karin.(Radar Surabaya)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori   Karin   Cerai  

Terpopuler