IBU yang mengalami kegemukan atau obesitas, beresiko melahirkan bayi dengan tanda-tanda awal penyakit jantung sejak lahir. Hal ini diperingatkan oleh kalangan peneliti, setelah melakukan observasi pada beberapa kasus.
Dilansir dari laman mail, Kamis (28/2), hasil penelitian menunjukan bahwa bayi yang lahir dari ibu obesitas, memiliki dinding arteri lebih tebal. Ini menandakan resiko bayi memiliki penyakit jantung bahkan stroke kemudian hari lebih besar. Hal sebaliknya terjadi pada bayi dari Ibu yang memiliki berat normal.
Para ahli dari Universitas Nottingham mengatakan, obesitas dialami sekitar 20 persen wanita dengan usia subur. Pada 23 wanita yang diobservasi dengan usia rata-rata 35 tahun, biasanya akan mengalami obesitas ketika memasuki usia kehamilan 16 minggu. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang kelebihan berat badan, menghadapi risiko lebih tinggi menjadi gemuk dengan sendirinya.
Amy Thompson, Perawat Senior Cardiac di British Heart Foundation (BHF), mengatakan," "Hasil ini dapat menunjukkan adanya hubungan langsung antara berat badan ibu selama kehamilan dan risiko yang akan dialami anaknya,".
"Namun ini studi yang kecil karena hanya menggunakan sample 23 wanita. Kita perlu melakukan penelitian lagi dengan skala yang lebih besar sebelum memberikan kesimpulan. Karena kita tidak bisa tahu bagaimana perkembangan kesehatan jantung bayi secara terus menerus," kata Thompson.
Thompson meyakini, tidak hanya obesitas yang bisa mempengaruhi penyakit jantung bawaan. Seorang ibu hamil yang suka merokok, juga berkemungkinan membawa penyakit pada bayi yang akan dilahirkannya.
"Jika ingin memulai sebuah keluarga sehat dan memiliki kekhawatiran tentang berat badan, cobalah untuk makan bergizi dan tetap aktif. Menjaga diri sendiri ketika sedang hamil, berarti menjaga yang terbaik bagi bayi anda nantinya," kata Thompson.(afz/jpnn)
Dilansir dari laman mail, Kamis (28/2), hasil penelitian menunjukan bahwa bayi yang lahir dari ibu obesitas, memiliki dinding arteri lebih tebal. Ini menandakan resiko bayi memiliki penyakit jantung bahkan stroke kemudian hari lebih besar. Hal sebaliknya terjadi pada bayi dari Ibu yang memiliki berat normal.
Para ahli dari Universitas Nottingham mengatakan, obesitas dialami sekitar 20 persen wanita dengan usia subur. Pada 23 wanita yang diobservasi dengan usia rata-rata 35 tahun, biasanya akan mengalami obesitas ketika memasuki usia kehamilan 16 minggu. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang kelebihan berat badan, menghadapi risiko lebih tinggi menjadi gemuk dengan sendirinya.
Amy Thompson, Perawat Senior Cardiac di British Heart Foundation (BHF), mengatakan," "Hasil ini dapat menunjukkan adanya hubungan langsung antara berat badan ibu selama kehamilan dan risiko yang akan dialami anaknya,".
"Namun ini studi yang kecil karena hanya menggunakan sample 23 wanita. Kita perlu melakukan penelitian lagi dengan skala yang lebih besar sebelum memberikan kesimpulan. Karena kita tidak bisa tahu bagaimana perkembangan kesehatan jantung bayi secara terus menerus," kata Thompson.
Thompson meyakini, tidak hanya obesitas yang bisa mempengaruhi penyakit jantung bawaan. Seorang ibu hamil yang suka merokok, juga berkemungkinan membawa penyakit pada bayi yang akan dilahirkannya.
"Jika ingin memulai sebuah keluarga sehat dan memiliki kekhawatiran tentang berat badan, cobalah untuk makan bergizi dan tetap aktif. Menjaga diri sendiri ketika sedang hamil, berarti menjaga yang terbaik bagi bayi anda nantinya," kata Thompson.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahan Kulit Tidak Selalu Macho
Redaktur : Tim Redaksi