Ibu Pemberani Selamatkan Anak dari Serangan Hiu

Senin, 19 Maret 2012 – 18:51 WIB

SEORANG ibu bernama Valeh Levy, memberanikan diri untuk menyelamatkan anak perempuannya dari serangan hiu ganas saat mereka berselancar di sebuah pantai di Florida, Amerika Serikat, Rabu (14/3) pekan lalu. Dilaporkan oleh ABC Senin (19/3), kejadian ini hanya berlangsung beberapa menit setelah seorang remaja pria mendapat serangan serupa.

Serangan tersebut merupakan bagian dari rangkaian serangan oleh predator laut ganas tersebut selama beberapa hari di pantai Florida. Beberapa hiu dilaporkan telah memasuki perairan dangkal lebih cepat dari waktu biasanya karena cuaca panas yang mendera daerah tersebut tahun ini.

Valeh Levy dan anak perempuannya yang berusia 15 tahun, Sydney, sedang mengayuh papan selancar ke arah lepas pantai New Smyrna, ketika seekor hiu tiba-tiba menarik si anak ke dalam air. Si ibu yang terkejut spontan mencoba menarik kembali anaknya ke permukaan dan menendang-nendang si hiu agar menjauh.

“Kejadian itu mirip sekali dengan adegan dalam film ‘Jaws’ ketika seorang gadis ditarik kedalam air oleh seekeor hiu ganas. Saat itu saya berkata di dalam hati kalau ‘saya tidak ingin melihat anak saya mati’ dan saya segera menarik bahunya dan menempatkannya ke atas papan seluncur saya,” ungkap Levy kepada sebuah stasiun TV lokal.

Hiu tersebut terus berenang mengelilingi Levy dan anaknya yang terus berteriak, hingga dua orang peselancar datang membantu mereka ke tepian. Saat itu, sebuah ambulan sudah bersiaga di lokasi setelah beberapa menit sebelumnya seorang peselancar berusia 17 tahun bernama Nick Romano, juga diserang hiu saat berada di perairan yang hanya sedalam pinggang orang dewasa.

Sydney langsung dilarikan ke rumah sakit dan diperbolehkan pulang beberapa jam kemudian setelah menjalani operasi pembedahan pada kakinya. Sementara itu si pria dilaporkan tidak mendapatkan luka yang terlalu serius.

Beberapa hari sebelumnya, seekor hiu banteng dilaporkan telah menggigit lengan seorang peselancar sekitar 100 mil di tempat kejadian, tepatnya di pantai Jensen. “Saat itu saya sedang mengayunkan lengan kiri untuk mengayuh papan selancar ketika tiba-tiba sang hiu melompa keluar dari air dan  menggigitnya. Saat itu saya benar-benar bertatapan langsung dengan mata si hiu dan sesegera mungkin berenang menjauh,” ungkap sang korban, Frank Wacha.

Beberapa ahli berpendapat serangan hiu di pantai Florida tersebut disebabkan faktor alam, seperti perubahan iklim dan  kurangnya sumber makanan yang mempengaruhi pola migrasi para hiu. “Ketika ada jutaan turis berenang atau berselancar di perairan yang notabene banyak dilalui hiu maka bukan suatu hal yang aneh kalau kecelakaan sering terjadi,” ungkap peneliti kelautan Fabien Cousteau.

Banyak pula yang mengatakan bahwa cuaca panas telah mendorong orang dan ikan-ikan berkumpul di perairan dangkal. Sehingga hiu-hiu yang biasanya berburu di daerah tersebut di bulan September, bermunculan  lebih awal dari biasanya. Akan tetapi Cousteau berpendapat serangan hiu di Florida minggu lalu lebih disebabkan rasa keingin-tahuan para predator laut tersebut.
 
“Hiu tidak mempunyai tangan layaknya manusia. Jadi kalau ingin merasakan sesuatu yang bisa mereka lakukan hanyalah menggigit.,” katanya, seraya menambahkan bahwa lebih dari 95 persen kesempatan, hiu penasaran yang menggigit manusia tidak akan melanjutkan aksinya dengan melahap orang tersebut. Karena pada dasarnya, hiu tidak menyukai daging manusia.(ABC/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lu-Olo Teratas, Horta Tertinggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler