Ibu Pengutil Cokelat Paksa Kasir Alfamart Minta Maaf, Ini Analisis Reza Indragiri

Senin, 15 Agustus 2022 – 16:53 WIB
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi kasus kasir Alfamart dipaksa minta maaf oleh ibu pengutil cokelat. Itu contoh kleptomania? Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi kasus kasir Alfamart yang dipaksa minta maaf oleh ibu pengutil cokelat.

Reza mengatakan tidak sedikit orang yang menyebut kleptomania kepada para pencuri.

BACA JUGA: Karyawan Alfamart Minta Maaf Kepada Pengutil Cokelat, Hotman Paris Geram!

Ciri-ciri pengidap kleptomania menurut Reza, antara lain barang yang dicuri nilainya jauh di bawah kemampuan si pencuri.

Namun, dia belum bisa menyimpulkan apakah yang dilakukan wanita di gerai Alfamart itu contoh kasus kleptomania, meski barang yang dicuri sebetulnya bisa diperoleh si pencuri dengan cara membeli.

BACA JUGA: Kejadian di Magelang Bikin Ferdy Sambo Emosi, Irjen Dedi: Timsus Bergerak

"Atau pencuri biasa, yakni mengambil tanpa izin pihak toko? Tentu perlu didalami oleh kepolisian," kata Reza Indragiri kepada JPNN.com, Senin (15/8).

Menurut Reza, ibu pengutil cokelat yang terlihat mengendarai mobil mewah itu juga seharusnya menyampaikan klarifikasi soal tindakannya tersebut benar pencurian atau bukan.

BACA JUGA: Ibu Pengutil Cokelat di Alfamart Diduga Tunggangi Mercedes-Benz Model Ini, Wow Banget

Pria yang menamatkan sarjana psikologi di UGM Yogyakarta itu lantas punya beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh wanita tersebut, antara lain, kalau mencuri maka apa alasannya?

"Kalaupun bukan mencuri, lantas apa? Berarti perbuatannya itu termasuk tindak pidana atau bukan? Merugikan pihak toko atau tidak? Baru kali ini yang bersangkutan melakukannya atau sudah pernah juga sebelumnya?" tutur Reza.

Selain itu. Reza juga mempertanyakan sikap kuasa hukum si pengutil cokelat yang menganggap perbuatan kasir Alfamart merugikan kliennya.

"Cobalah dijelaskan: kerugian apa yang dialami kliennya itu?," ujar penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia tersebut.

Sebelumnya, video pegawai Alfamart di daerah Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, dipaksa meminta maaf kepada ibu pengendara Mercy, viral.

Dalam video itu, Pegawai tersebut dipaksa membaca permohonan maafnya dengan diapit oleh ibu tersebut dan pengacaranya, Mingu (14/8).

BACA JUGA: Jumlah Polisi Diduga Melanggar Etik di Kasus Brigadir J Bertambah, Siapa?

Ibu itu marah lantaran merasa dipermalukan akibat video kasir Alfamart yang memergokinya mengutil cokelat itu viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi sehari sebelumnya. Pegawai Alfamart memergoki seorang perempuan mengutil cokelat yang diletakkan di depan kasir.

Cokelat itu dimasukkan ke dalam tas oleh ibu tersebut tanpa membayar. Pegawai itu pun mengikuti si ibu ke tempat parkir, yang ternyata menyetir Mercy.

Sambil meminta cokelat itu kembali, si pegawai memvideokan kejadian tersebut. Namun, ibu pengutil cokelat justru marah-marah.

Ibu itu pun tak bisa berkelit dan membayar barang-barang yang sudah diambilnya.

Video itu selanjutnya viral di media sosial. Hal itu membuat marah ibu itu. Dia datang bersama pengacara dan bersiap melaporkan pegawai Alfamart dengan ancaman UU ITE, jika tidak mau meminta maaf. (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler