jpnn.com, SURABAYA - Jasad perempuan berusia sekitar 67 tahun ditemukan terapung di pinggir danau depan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Lidah Wetan. Diduga perempuan itu bunuh diri.
Widodo, warga penjual mi ayam yang tidak jauh dari tempat kejadian, mengaku sempat melihat korban bernama Poniti itu berjalan dalam kondisi linglung dari Babatan ke arah gerbang masuk Unesa.
BACA JUGA: Cari Anak Gagal, Kakek Meninggal di Emperan Toko
BACA JUGA : Mayat Bayi Usia 5 Bulan Ditemukan di Saluran Air
Tapi, tidak ada yang melihat mendiang saat menyeburkan diri ke danau. ''Ada yang lihat dia sudah di dalam danau. Dikira mandi, tapi kok tidak bergerak. Ternyata sudah meninggal,'' tambahnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Ditelepon Ayah tapi gak Angkat, Didatangi Kosnya, Oh Ternyata
Menurut pria 35 tahun itu, jarak saat dirinya melihatnya jalan sampai ditemukan terapung sekitar 20 menit.
Jasad korban yang merupakan warga RT 01, RW 02, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, itu pun menjadi perhatian masyarakat.
BACA JUGA: Mayat Misterius Dipinggir Sungai, Susah Dikenali Wajahnya
BACA JUGA : Mayat Perempuan Misterius Ditemukan Sudah jadi Tulang Belulang
Sang anak yang tiba di lokasi kejadian histeris mengetahui kondisi ibunya. ''Ibu, ibu... Bangun, Bu,'' ucap anak perempuan korban sambil menggerakkan jasad ibunya.
Setelah diangkat dari danau, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.
Kapolsek Wiyung Kompol M. Rasyad mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara, korban diduga bunuh diri.
Penyebabnya, dia menderita penyakit jantung. ''Mungkin dia berpikir sudah tua, punya penyakit, dan takut membebani anaknya, lantas menceburkan diri di danau,'' jelasnya.
Anaknya mengaku selalu mengawasi korban. ''Namun, siang itu lolos. Tiba-tiba keluarga dapat informasi kalau ibunya meninggal di danau itu,'' ujar Rasyad. (his/c19/tia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Gantung Diri Mahram Tulis Status: Jemput Jasadku ya Allah
Redaktur & Reporter : Natalia