Sujiatmi sudah menemani Jokowi sejak masa kampanye, pekan lalu. Setelah itu, keduanya sempat pulang ke Solo karena Jokowi harus menunaikan tugasnya sebagai Walikota Solo. Rabu kemarin (19/9), ia kembali ke Jakarta bersama Jokowi untuk mengetahui proses pemungutan suara. Tak lelahkah Sujiatmi menghadapi waktu Jokowi yang padat?
"Saya enggak capek menemani anak saya. Senang-senang aja. Saya doakan yang terbaik untuk anak saya," ujar Sujiatmi, usai sarapan bersama Jokowi di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis pagi.
Harapan Sujiatmi tak muluk-muluk, doanya hanya satu, Jokowi memperoleh kemenangan. Tak ada pesan khusus untuk anaknya, hanya meminta Jokowi selalu berhati-hati.
Saat berangkat ke Jakarta, Sujiatmi datang bersama 10 anggota keluarganya. Hari ini, istri dan anak Jokowi serta keluarga lain dari Solo ikut datang menemani. Sujiatmi mengaku bahagia, keluarga besarnya mendukung anaknya tersebut.
"Harapan buat bapak (Jokowi, red) semoga menang, Insya Allah. Kita enggak mendahului Yang di Atas. Kalau bapak kalah, ya enggak apa-apa. Namanya pilkada, ada kalah dan ada menang," tuturnya.
Sujiatmi yakin anaknya pun tetap kuat menghadapi berbagai serangan dari luar, terutama isu SARA yang selama ini tersebar luas jelang pilkada putaran ke II. Ia menyatakan, perjuangan anaknya tak akan terputus hanya karena isu tersebut.
"Insya Allah ya enggak apa-apa, biarin aja apa kata orang. Saya sudah siap, isu-isu gitu, udah ada isu yang menjelekkan, terus bilang juga saya bukan beragama Islam biarin aja. Yang penting kenyataannya enggak. Saya anak empat, udah haji semua. Jadi terserah orang mau bilang apa," katanya sambil tertawa.
Keluarga Jokowi berencana memakai kemeja kotak-kotak saat mendampingi pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 tersebut di Posko Pemenangan Jokowi-Ahok di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tionghoa Bantah Ada Teror
Redaktur : Tim Redaksi