Ibunda Meninggal akibat Covid-19, Tompi Sentil Pemerintah soal Faskes

Minggu, 16 Mei 2021 – 07:05 WIB
Tompi saat ditemui di kliniknya kawasan Jakarta Selatan. Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Tompi menyayangkan fasilitas kesehatan di daerah yang masih belum maksimal, khususnya untuk penangangan Covid-19.

Hal itu dirasakan langsung oleh Tompi ketika mengurus ibundanya yang meninggal karena virus corona.

BACA JUGA: Ibunda Meninggal Dunia, Tompi: Ya Allah...

Pelantun Sedari Dulu itu mengatakan bahwa pelayanan petugas medis tidak sigap menemani pasien, terutama di kampung halamannya, Aceh.

Menurut Tompi, mendiang ibunya harusnya dirawat sejak pagi, namun baru dijemput ambulans jam empat sore.

BACA JUGA: Innalillahi, Ibunda Tompi Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka

"Pemeriksaan PCR cuma bisa dilakukan dua kali seminggu dalam sebulan, bayangkan," kata Tompi melalui akunnya di Instagram, Sabtu (15/5).

Harusnya, kata Tompi, dalam masa pandemi Covid-19, satgas bekerja selama 24 jam dalam seminggu.

BACA JUGA: Via Vallen Bercerita Pengalaman di Palestina, Mencekam, Suara Tembakan di Mana-mana

"Tenaga kesehatan yang bertugas tidak standby di tempat, kita harus marah-marah dulu kita harus punya koneksi dulu baru bisa," sambungnya.

Meski demikian, Tompi tidak menyalahkan para pekerja medis. Dia hanya menekankan bahwa pemerintah seharusnya lebih sigap terkait hal tersebut.

"Fasilitas kesehatan kita masih jadi PR besar negara ini. Cukup ibu saya yang menjadi korban," kata Tompi.

Dia pun mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan. "Semua harus menjaga, enggak bisa bodo amat," ujarnya. (jlo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler