jpnn.com - BENGKULU - Yakin, 45; dan Yana, 40, sangat bersedih ditinggal sang anak, Yuyun dengan cara yang mengenaskan. Bahkan, kini mereka begitu mengkhawatirkan keselamatan Yayan, yang merupakan kakak Yuyun.
Ya, Yuyun adalah korban pemerkosaan 14 pemuda setempat. Jadi tak menutup kemungkin keluarga pelaku tidak terima dengan apa yang menimpa anak-anaknya.
BACA JUGA: Kubu Ongen Pertimbangkan Minta Kesaksian Jokowi
”Saya tidak bolehkan si kakak (Yayan, Red) sekolah. Kami takut nanti kakaknya juga dicelakai orang,” kata Yana sembari menyeka air mata dengan ujung jilbab hijau yang dikenakan.
Apalagi selama ini Yuyun dan Yana tinggal sendirian di rumah, di Dusun 5, Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Bengkulu.
BACA JUGA: Baru Tanggalkan Status Napi, Sudah Mau Dipenjara Lagi
Sedangkan kedua orang tuanya sehari-hari tinggal di kebun yang jaraknya 25 kilometer di petalangan Desa Kasie Kasubun.
Nah, sudah dua bulan Yana tidak berjumpa dengan Yuyun. Seminggu sekali Yakin yang pulang ke rumah membawa uang dan bekal sehari-hari untuk Yuyun dan kakaknya.
BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Polisi Ganteng Penerima Suap Rp 2,3 M?
Namun, pada Minggu (3/4), rutinitas itu terhenti saat Yana mendapat kabar dari suaminya bahwa Yuyun tidak pulang sejak Sabtu (2/4) sepergi ke sekolah.
Yana yang sedang bermalam di kebun yang berjarak 25 kilometer di petalangan Desa Kasie Kasubun langsung menyusul suaminya pulang ke rumah.
”Sempat saya ikut mencari korban. Akhirnya Senin, 4 April pukul 08.30 anak saya (Yuyun, Red) ditemukan sudah menjadi mayat. Saya sangat terpukul saat itu,” ungkap Yana kembali menangis. (muharista delda/c9/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK NIH! Presiden Sedih dan Marah!
Redaktur : Tim Redaksi