IC STIAMI: Hanya Pemimpin Tangkas & Adaptif yang Bisa Mengatasi Gejolak Ekonomi Global 

Minggu, 18 Februari 2024 – 11:00 WIB
International Conferece bertemakan “Agile Leadership in Global and Local Perspectives” diselenggarakan secara hybrid di aula Institut STIAMI Kampus Pusat Jakarta, Sabtu (17/2).  Foto: Dokumentasi media Institut STIAMI. 

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 700 akademisi, profesional, praktisi bisnis, birokrat, dan mahasiswa mengikuti International Conference Institut STIAMI (IC STIAMI). Konferensi internasional besutan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI bertema “Agile Leadership in Global and Local Perspectives” ini diselenggarakan secara hybrid.

Konferensi itu turut dihadiri 4 pembicara dari luar negeri, yaitu, Prof. Myrna Batino mewakili ASIA dan ASEAN, Technological University of the Philippines, Dr. Kathleen Brown mewakili USA-International NGO, Maryland,  Dr. Charles Magwari Omboto mewakili AFRIKA, International NGO, Nairobi, Kenya, dan Dr. Yudhi Ariadi mewakili School of Engineering, University Warwick. 

BACA JUGA: KRPD: Pemilu 2024 Jalan Demokratis Kepemimpinan Nasional

Pelaksana Tugas Rektor Institut STIAMI Dr. Euis Komalawati, S.Sos., M.Si., menyampaikan konferensi internasional diselenggarakan pasca-Pemilu 2024 dengan tujuan memberikan pandangan dan gagasan tentang pentingnya peran pemimpin dalam menghadapi cepatnya perubahan yang terjadi.

Menurut dia, dibutuhkan peran pemimpin dalam menghadapi hal itu, khususnya di Indonesia.

BACA JUGA: Hari Pers Nasional, Ketum LDII Ingatkan Pers Kawal Transisi Kepemimpinan dengan Jernih

"Saat ini dibutuhkan pemimpin yang cepat, tangkas, dan adaptif untuk menjawab berbagai permasalahan seperti disrupsi teknologi, gejolak ekonomi global, dan perubahan iklim," kata Euis dalam sambutannya pada international conference secara hybrid, Sabtu (17/2).

Menurut dia, untuk mampu mengimbangi bahkan unggul, diperlukan sosok pemimpin yang agile dan adaptif di tengah kuatnya arus perubahan lingkungan.

BACA JUGA: BATC 2024: Ribka Sugiarto Jadi Pemimpin, Simak Jadwal Srikandi Merah Putih Di Sini!

Nah, perguruan tinggi mempunyai peran besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun international.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia per Februari 2022 mencatat tingkat pengangguran Indonesia 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sebanyak 208,54 juta orang. 

Dari jumlah pengangguran tersebut, 14 persen berasal dari program Diploma dan Sarjana (S1). 

Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran terdidik adalah kesempatan kerja yang mengalami pertumbuhan lebih lambat dibandingkan lulusan pendidikan tinggi.

Selain itu, masih kurangnya kompetensi kepemimpinan agility bagi lulusan perguruan tinggi yang terdiri dari unsur-unsur agility setting konteks, agility pemangku kepentingan, agility kreatif, dan agility self-leadership. 

"Bisa dikatakan keempat faktor tersebut merupakan aspek yang dituntut untuk ‘agile’ dan ‘adaptif’ dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat di era disruptif," terangnya.

Berdasarkan data tersebut, ujar Dr. Euis, institusi pendidikan dirasa memiliki peran sangat penting dalam menghadirkan pemimpin mumpuni dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat yang saat ini sangat dibutuhkan.

Pemimpin mempunyai arti dan peranan yang sangat penting karena merekalah yang menggerakkan organisasi. Oleh karena itu, mutlak diperlukan pemimpin yang cakap.

Terlebih lagi, kata dia, dunia terus berkembang dan berinovasi di berbagai bidang.

Dalam kesempatan tersebut, Institut STIAMI turut menggandeng Global SEN Academy dari USA dan The Holy Child Colleges of Butuan (HCCB) dari Philippines untuk menandatangani kerja sama pengembangan berbagai program pendidikan. Salah satunya adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia. 

Hal ini juga membuktikan keseriusan Institut STIAMI untuk melahirkan lulusan yang berkualitas, kompeten, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tangkas serta berakhlak mulia, unggul serta mampu berdaya saing.

Konferensi internasional turut dihadiri Wakil Rektor II Dr. Hartono, SE., MM., Wakil Rektor III Dr. Diana Prihadini, S.Sos., MA., Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Dwi Agustina, SIP., M.Si., Direktur Vokasi Irfan Setiawan, S. AB., MA., dan Dedy Kusna Utama, S.Sos., M.Si selaku direktur kerja sama, marketing dan kemahasiswaan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler