Ical Akui Pembangunan Infrastruktur Pesat tapi Daya Beli Melemah

Kamis, 31 Agustus 2017 – 08:16 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aburizal Bakrie alias Ical menepis anggapan sikap Dewan Pembina Partai Golkar belum sejalan dengan langkah DPP dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Pasalnya, sejumlah kebijakan yang diputuskan DPP Partai Golongan Karya acap berbeda dengan sikap Dewan Pembina (Wanbin).

BACA JUGA: Ical Pasrahkan Wali Kota Tegal ke KPK

’’Saya dikesankan tidak mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Saya akan jelaskan di sini,’’ tegas Ketua Wanbin Golkar Aburizal Bakrie (Ical) saat menghadiri peluncuran buku Keutamaan Jokowi di Jakarta kemarin. Buku itu ditulis Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

Ical menyatakan, pihaknya memang tidak mendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014. Namun, tidak berarti dalam perjalanan pemerintahan Jokowi, Ical tidak memberikan dukungan.

BACA JUGA: Dongkrak Daya Beli Masyarakat, Harga BBM dan Listrik tak Naik

’’Saya kaget, hanya 2,5 tahun, pembangunan infrastruktur begitu pesat. Saya apresiasi kinerja pemerintah saat ini,’’ ujar ketua umum Partai Golkar sejak 2009 hingga 2016 itu.

Ical menilai, pesatnya pembangunan infrastruktur tersebut merupakan kunci. Dalam kepemimpinan presiden sebelumnya, tidak pernah ada pembangunan infrastruktur yang menyamai akselerasi yang dilakukan Jokowi.

BACA JUGA: KNPI: Jangan Mengabaikan Komponen Daya Beli Masyarakat

’’Upaya itu merupakan aset masa depan bangsa. Ini harus diapresiasi,’’ puji Ical.

Mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu mengaku pernah mendapat pertanyaan mengapa bujet infrastruktur pemerintah yang besar tidak banyak mendapat pertanyaan dari DPR.

Ical langsung menegaskan bahwa infrastruktur merupakan kunci membangun Indonesia.

’’Selama ini banyak yang menyebut kelemahan Indonesia, yaitu infrastruktur, infrastruktur, dan infrastruktur,’’ ungkapnya.

Meski begitu, Ical menilai Presiden Jokowi juga tak luput dari kelemahan. Saat ini, data membuktikan bahwa angka kemiskinan terus meningkat dibarengi daya beli yang melemah.

Upaya menyelesaikan ketimpangan itu harus diatasi dengan upaya bersama-sama.

’’Titipan saya kepada Jokowi, bagaimana kita selesaikan masalah kemiskinan dan ketimpangan. Itu harus dipikirkan bersama sebagai sebuah bangsa,’’ tandasnya. (bay/c5/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Yakin Mampu Bayar Utang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler