Ical Beber Persoalan Internal Golkar di Depan Tokoh KMP

Minggu, 30 November 2014 – 21:57 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie berpidato di pembukaan Munas IX Golkar di Bali, Minggu (30/11) malam. Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tanpa sungkan membeber persoalan internal partainya di depan para tokoh Koalisi Merah Putih (KMP) yang hadir pada pembukaan musyawarah nasional (munas) partai beringin itu di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11) malam.

Aburizal mengeluarkan unek-uneknya tentang Agung Laksono Cs yang membentuk presidium penyelamat partai dan menolak munas IX di Bali. Ical -sapaan Aburizal- menyebut langkah Agung itu jelas menyalahi aturan internal Golkar.

BACA JUGA: Ical Tegaskan Manuver Agung Cs Bentuk Kudeta

Hadir dalam kesempatan itu para ketua umum dah tokoh partai dari KMP seperti Prabowo Subianto dari Gerindra, Hatta Rajasa dari PAN, Anis Matta dari PKS, MS Kaban dari PBB, dan Djan Faridz dari PPP. Hadir pula Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais dan mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

Ical dalam pidatonya mengatakan, pelaksanaan munas di Bali itu merupakan hasil keputusan rapimnas di Yogyakarta pada pertengahan November lalu yang harus dilaksanakan. Ia mengakui bahwa munas di Bali itu memang berbeda dengan keputusan Munas VIII Golkar di Pekanbaru pada 2009 agar munas IX digelar pada 2019. 

BACA JUGA: Airlangga tak Gentar Duel Lawan Ical

Namun, Ical sebagai ketua umum mengaku harus patuh pada hasil rapimnas yang lebih tinggi dari keputusan Pleno DPP. Karena itu dia tidak mau mengikuti kemauan Agung Cs agar munas IX digelar pada 2015.

"Kalau saya ikuti saya tidak punya otoritas, kalau saya ikuti maka saya akan jadi pemimpin otoriter. Rapimnas di Yogyakarta saat akan diputuskan, ditanyakan pada peserta Munas tidak ada satupun yang melakukan protes dan artinya putusan itu mengikat," tandasnya.

BACA JUGA: Jokowi Dapat Laporan PJTKI Nakal Kirim 1140 TKI Ilegal ke Mesir

Ical pun mengaku bangga dengan kader-kadernya yang loyal di saat ada upaya memecah keutuhan Partai Golkar. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa partai yang dipimpinnya itu solid dan tidak mudah dipecah belah. "Sebagai ketua DPP, saya sungguh bangga dan bersyukur terhadap kualitas dan soliditas kader," tandasnya.

Merasa didukung mayoritas kader partainya, Ical lantas menghimbau kepada para pengurus DPP yang menolak munas dan mendirikan presidium penyelamat partai seperti Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso untuk menghindari cara-cara premanisme. Ical menyebut Agung Cs telah melakukan kudeta.

"Cara yang mereka lakukan adalah sebuah kudeta yang inkonstusional, tidak taat aturan. Apalagi dengan cara-cara intimidasi dan premanisme. Agung, Priyo, mereka meminta sesuatu yang tidak mungkin saya berikan," tegas Ical.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elit KMP Kompak Hadiri Munas Golkar di Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler