JAKARTA - Pihak Aburizal Bakrie geram dengan tudingan yang menyebut Ketua Umum Partai Golkar itu ikut memiliki saham pada perusahaan tambang PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Bima, NTB . Pasalnya, tudingan tersebut dinilai merusak nama baik Aburizal selaku pengusaha maupun politisi. Terlebih lagi, PT. SMN kini dimusuhi warga dan dianggap sebagai biang protes berdarah warga Lambu, Bima akhir Desember lalu.
Vice Presiden Bakrie Group Lalu Mara Satriawangsa di Jakarta, Kamis (12/1), menyatakan agar pihak-pihak yang melempar tudingan bahwa Aburizal maupun Group Bakrie memiliki saham di PT SMN bisa bertanya ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). ‘’Silakan cek juga ke Badan Koordinasi Penananam Modal (BKPM), siapa pemilik sebenarnya karena ini penting mengingat Pak Ical dan Grup Bakrie sudah jadi korban fitnah,’’ ujar Lalu Mara.
Karena itu pula Lalu Mara meminta media massa membeber pemilik saham perusahaan tambang yang ditolak warga Bima itu. Ini, tambah Lalu Mara, agar fitnah tidak terus menyebar dan masyarakat mengetahui pemilik tambang sebenarnya.
Bahkan Lalu Mara melontarkan ancaman jika masih ada pihak-pihak yang menuding Ical menjadi pemilik PT SMN. ‘’Kami akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang sudah melakukan fitnah dan melakukan pembunuhan karakter terhadap Pak Ical selaku Ketua Umum Golkar dan image perusahaan,’’ pungkasnya.
Seperti diketahui sejumlah tudingan sempat muncul menyusul bentrok warga dengan polisi dalam aksi penolakan PT. SMN di Lambu, Bima. Tudingan ini menyebut, keberpihakan pemerintah daerah setempat pada PT SMN karena ada kekuatan politis besar di belakang perusahaan itu.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader PAN di DPR Dilarang Injak Ruangan Baru Banggar
Redaktur : Tim Redaksi