JAKARTA - Sekretaris Jendral Partai Amanat NAsional (PAN) yang juga Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, menyerukan agar anggota Fraksi PAN di DPR tidak menggunakan ruang rapat baru Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menelang anggaran Rp 20 miliar. Seruan itu disampaikan Taufik mengingat pembangunan ruang rapat tersebut tidak masuk akal dan melukai hati rakyat.
"Selaku pimpinan DPR, saya baru tahu kalau anggaran pembangunan ruang rapat Banggar itu menelan biaya Rp20 miliar. Ini tidak masuk akal dan melukai perasaan rakyat. Untuk itu, saya menyerukan agar seluruh anggota Fraksi PAN di DPR tidak menggunakan fasilitas tersebut," kata Taufik Kurniawan, di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (12/1).
Lebih lanjut, Taufik mengkritisi borosnya penggunaan APBN untuk membangun ruang rapat Banggar DPR itu. "Luasnya 100 meter persegi. Bila dirata-ratakan berarti harga per meternya mencapai Rp20 juta. Itu sama dengan harga satu kilogram emas," ujar Taufik Kurniawan.
Andai seluruh ruang dilapisi emas, lanjutnya, uang Rp20 miliar itu pasti masih tersisa. "Karena itu, PAN merasa perlu untuk menyerukan kadernya tidak menggunakan ruang rapat Banggar DPR itu," ulangnya.
Dari pantauan JPNN, ruang rapat baru Banggar DPR dibangun di samping ruang rapat Komisi III, dalam gedung Nusantara II. Selama ini ruang tersebut tidak pernah digunakan DPR. Karena tidak digunakan, maka terlihat kusam dan kotor. Bahkan beberapa bangku banyak yang sudah rusak. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo: Angkanya tak Masuk Akal
Redaktur : Tim Redaksi