jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Hanta Yudha menilai pemecatan Agung Laksono dari jabatan Wakil Ketua Partai Golkar hanya akan menambah masalah baru dalam tubuh partai Golkar.
"Golkar merupakan partai yang faktanya diisi beberapa faksi kuat. Faksi Aburizal Bakrie (Ical) saat ini yang menguasai struktur partai. Karena itu, langkah memecat Agung Laksono keliru dan terlalu gegabah," kata Hanta Yudha, di Cikini, Minggu (10/8).
BACA JUGA: Hanura Setuju Menterinya Jokowi Lepas Jabatan di Parpol
Pemecatan Agung, lanjutnya, hanya akan memperkuat turbulensi di internal Golkar. Ketika turbulensi itu semakin kencang, maka imbasnya buruk bagi Golkar sebagai kelembagaan.
Dari informasi yang didapat, Hanta menyimpulkan Agung dipecat karena keras menyuarkan Munas Golkar digelar pada tahun ini.
BACA JUGA: Besok, Gerindra Banten Kerahkan 6 Ribu Massa ke MK
Sementara ada pihak lain yang tetap menyebut Munas akan digelar pada 2015. Sesungguhnya, perbedaan ini tidak perlu direspon dengan pemecatan. "Ketua umum sekarang ini mestinya tidak mengambil langkah seperti ini karena itu pasti memperkeruh," sarannya.
Hanta mengakui adanya manuver di tubuh Golkar terkait perebutan kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun, ia menilai manuver di dalam tubuh partai merupakan hal yang biasa. "Sebagai seorang ketua umum, Ical seharusnya tetap dapat mengendalikan situasi dengan dialog," ungkapnya.
BACA JUGA: Pengamat: Kabinet Tanpa Parpol akan Sangat Berbahaya
Terakhir Hanta menyarankan semua kader Golkar agar bisa menyatukan persepsi. Yang terpenting saat ini, semua harus bersikap dan berpikir untuk kepentingan Golkar sebagai institusi, bukan untuk kepentingan faksi atau perorangan. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Prabowo Anggap Pembukaan Kotak Suara Melanggar Hukum
Redaktur : Tim Redaksi