JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengaku tidak memberikan arahan khusus kepada fraksi terkait pencalonan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution.
Ia mengaku menyerahkan semua keputusan kepada fraksi Golkar yang berada di DPR. "Tidak ada arahan khusus. Saya serahkan kepada fraksi untuk melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepantasan)," ujarnya di DPR, Jakarta, Selasa (5/3).
Pria kelahiran 15 November 1946 tersebut juga enggan mengomentari apakah Agus merupakan sosok yang layak untuk menggantikan Darmin. "Biar fraksi yang menilai," ucap Aburizal.
Seperti diberitakan, Agus mengaku siap jika dirinya memang terpilih sebagai gubernur Bank Indonesia. Ia merupakan calon yang disodorkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya menyampaikan bahwa apabila ini tugas negara, saya sedapat mungkin akan menjalankan, tapi ini kan sedapat mungkin masih harus melalui proses yang nanti harus disetujui DPR, jadi saya mempersiapkan diri untuk menjalankan fit dan proper test," ujar Agus.
Tahun 2008 silam, Agus juga pernah menjadi calon Gubernur BI. Namun, saat itu ia tidak terpilih. Kini, ia mengaku akan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mengecewakan dalam fit and proper test di DPR RI.
"Sekarang mendapatkan kepercayaan Presiden untuk jadi Gubernur BI tentu akan saya jalankan sebaik-baiknya selebihnya merupakan kewenangan DPR untuk menyetujui atau tidak menyetujui," terangnya.
Menurut Agus, jika kelak terpilih maka kebijakan yang akan diusungnya secara umum adalah pengendalian inflasi. Ia juga menjanjikan kesehatan moneter dengan melakukan harmonisasi kerja dan fiskal yang baik, sehingga tercipta stabilitas sistem keuangan
Selain itu, katanya, ia juga merasa perlu mempersiapkan pengalihan fungsi pengawasan bank komersial ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Agus juga akan meyakinkan forum internasional bahwa peran otoritas moneter Indonesia tetap terjaga dan sistem pembayaran nasional bisa efisien dan efektif. (gil/jpnn)
Ia mengaku menyerahkan semua keputusan kepada fraksi Golkar yang berada di DPR. "Tidak ada arahan khusus. Saya serahkan kepada fraksi untuk melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepantasan)," ujarnya di DPR, Jakarta, Selasa (5/3).
Pria kelahiran 15 November 1946 tersebut juga enggan mengomentari apakah Agus merupakan sosok yang layak untuk menggantikan Darmin. "Biar fraksi yang menilai," ucap Aburizal.
Seperti diberitakan, Agus mengaku siap jika dirinya memang terpilih sebagai gubernur Bank Indonesia. Ia merupakan calon yang disodorkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya menyampaikan bahwa apabila ini tugas negara, saya sedapat mungkin akan menjalankan, tapi ini kan sedapat mungkin masih harus melalui proses yang nanti harus disetujui DPR, jadi saya mempersiapkan diri untuk menjalankan fit dan proper test," ujar Agus.
Tahun 2008 silam, Agus juga pernah menjadi calon Gubernur BI. Namun, saat itu ia tidak terpilih. Kini, ia mengaku akan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mengecewakan dalam fit and proper test di DPR RI.
"Sekarang mendapatkan kepercayaan Presiden untuk jadi Gubernur BI tentu akan saya jalankan sebaik-baiknya selebihnya merupakan kewenangan DPR untuk menyetujui atau tidak menyetujui," terangnya.
Menurut Agus, jika kelak terpilih maka kebijakan yang akan diusungnya secara umum adalah pengendalian inflasi. Ia juga menjanjikan kesehatan moneter dengan melakukan harmonisasi kerja dan fiskal yang baik, sehingga tercipta stabilitas sistem keuangan
Selain itu, katanya, ia juga merasa perlu mempersiapkan pengalihan fungsi pengawasan bank komersial ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Agus juga akan meyakinkan forum internasional bahwa peran otoritas moneter Indonesia tetap terjaga dan sistem pembayaran nasional bisa efisien dan efektif. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Raffi Sehat, Tak Perlu Direhab
Redaktur : Tim Redaksi