jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Musyarawah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie mendatangi kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Senin (8/12). Pria yang akrab disapa Ical itu datang bersama sejumlah politikus Golkar yakni MS Hidayat, Idrus Marham, Bambang Soesatyo dan Nurdin Halid.
"Menyerahkan hasil Munas Golkar Bali didampingi seluruh pengurus dan ketua-ketua DPD I se-Indonesia," kata Bambang ketika dikonfirmasi, Senin (8/12).
BACA JUGA: Yuddy Minta Daerah tak Fokus dengan Besaran Penyerapan Anggaran
Hasil Munas yang berupa susunan kepengurusan Partai Golkar 2014-2019 itu, sambung dia, diterima langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Sementara itu, Ical mengaku optimitis kepengurusan Golkar yang didaftarkan akan diterima oleh pemerintah. Sebab, Munas yang diselenggarakan di Bali sudah sesuai prosedur tata cara Munas.
BACA JUGA: Miras Oplosan, Alkohol 96 Persen yang Mudah Terbakar
Ical pun tidak mempermasalahkan Munas yang diadakan Presidium Penyelamat Partai Golkar di Ancol, Jakarta, sejak Sabtu (6/12) lalu. Dalam Munas Ancol, Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono terpilih menjadi ketua umum.
Kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar juga akan menyampaikan hasil Munas Ancol ke Kemenkumham.
BACA JUGA: Golkar Pikir Ulang Tolak Pilkada Langsung
"Enggak apa-apa. Kita kan bisa lihat mana yang punya hak suara yang benar, mana yang sesuai aturan. Kan ada undang-undangnya," ucap Ical.
Yasonna yang ditemui di kantor Kemenkumham menyatakan sudah menerima berkas hasil Munas Golkar di Bali.
"Berkas sudah saya terima langsung dari Pak Ical. Akan kami lihat, baca, lalu analisis," ujarnya.
Menurut Yasonna, pihaknya akan membuat tim khusus untuk meneliti laporan itu. Namun, ia tidak menjelaskan siapa saja yang masuk dalam tim khusus tersebut.
"Karena saat ini sedang ada riak-riak maka saya terpaksa harus membentuk tim khusus. Yang pasti dari internal," tandas Yasonna. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SOKSI: Munas di Bali Lebih Berkekuatan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi