JAKARTA - Posisi Ketua Umum Partai Golkar yang diduduki Aburizal Bakrie tak otomatis bakal menjadikan politisi-pengusaha itu menjadi calon presiden (capres) Golkar pada Pilpres 2014Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (F-PG) DPR, Setya Novanto, menyatakan, Golkar tetap akan menjaring capres untuk pilpres 2014 dengan melalui survei.
"Sikap dan keputusan DPP Golkar dalam menentukan capresnya sudah jelas, yakni menggunakan hasil dari suatu survei
BACA JUGA: Konsolidasi untuk 2014, Hanura Gelar Rapimnas
Hasil survei itulah nantinya yang memandu Golkar dalam menetapkan capres terbaiknya," ujar Novanto di DPR RI, Senin (20/12).Hal itu disampaikan Novanto untuk menanggapi hasil rapat pimpinan daerah (Rapimda) Golkar Maluku Utara yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang
BACA JUGA: Wiranto : Jangan Lawan Rakyat Jogja!
Meski demikian DPP tetap menghormati keputusan Rapimda Golkar Maluku Utara yang merekomendasikan Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden 2014
BACA JUGA: 2013, Golkar Target 10 Juta Kader
Sebab dalam menentukan sebuah kebijakan, Golkar juga akan tetap memperhatikan aspirasi dan dinamika yang berkembang di masyarakat," imbuhnya.Sebelumnya, Ketua Bidang Organisasi DPD I Partai Golkar Maluku Utara, Bahruddin Gailea, mengatakan bahwa Rapimda Golkar Mauluku Utara mengeluarkan keputusan tentang perlunya penetapan calon presiden dan calon gubernur yang akan diusung Partai Golkar lebih awalTujuannya, agar calon yang diusung Golkar punya waktu lebih banyak untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
Alasan dikeluarkannya sikap politik Golkar Maluku Utara itu berangkat dari kegagalan calon presiden yang diusung Partai Golkar pada Pemilu Presiden 2009"Saat itu calon pasangan JK-Wiranto terlambat disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya kader Partai Golkar," ujar Bahruddin(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Siap Gugat RUUK Jogja di MK
Redaktur : Tim Redaksi