JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Partai Golkar, Enggartiasto Lukita telah mengundurkan diri dari partai yang membesarkannya. Kini, Enggar resmi bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Namun, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie nampaknya tak peduli dengan hal itu. Ia yakin dengan kepergian Edgar akan tergantikan dengan kader lain yang lebih militan.
"Cuma satu doang kan. Mati satu tumbuh seribu," ujar Ical, panggilan akrabnya, saat ditemui di kegiatan Rakornas Bapilu Jawa I, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (26/1).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komarudin mengaku sudah lama mendengar Enggartiasto Lukita yang merapatke Partai NasDem. Sebelum di partai, Enggar sudah lama terlibat di Ormas Nasional Demokrat.
"Karena sudah tahu, kita konfirmasi yang bersangkutan soal kegiatan politik. Saat itu disampaikan ke Pak Setya Novanto, bahwa Pak Enggar tak akan masuk anggota DPR RI lagi. Baik dari Golkar atau partai lainnya," ujar Ade di DPP Golkar.
Menurut Ade, kendati Enggar pernah sebagai kader inti, Golkar tidak merasa terancam. Apalagi, sejak reformasi Golkar sudah terbiasa ditinggal kadernya sampai ada yang membuat partai politik.
Diakui Ade, terkait pindahnya kader ke NasDem atau partai lain bukan karena beda ideologi tapi soal kesempatan mendapat posisi yang sulit di Golkar. Menurutnya, antrian di Golkar sangat panjang, sekaligus ingin membuktikan bahwa ini bukti kaderisasi partai berjalan sangat.
"Ternyata juga tidak masalah selama ini kalau kami ditinggalkan. Terbukti kami menang dan Insya Allah 2014 juga," ungkap Ade. (flo/jpnn)
Namun, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie nampaknya tak peduli dengan hal itu. Ia yakin dengan kepergian Edgar akan tergantikan dengan kader lain yang lebih militan.
"Cuma satu doang kan. Mati satu tumbuh seribu," ujar Ical, panggilan akrabnya, saat ditemui di kegiatan Rakornas Bapilu Jawa I, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (26/1).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komarudin mengaku sudah lama mendengar Enggartiasto Lukita yang merapatke Partai NasDem. Sebelum di partai, Enggar sudah lama terlibat di Ormas Nasional Demokrat.
"Karena sudah tahu, kita konfirmasi yang bersangkutan soal kegiatan politik. Saat itu disampaikan ke Pak Setya Novanto, bahwa Pak Enggar tak akan masuk anggota DPR RI lagi. Baik dari Golkar atau partai lainnya," ujar Ade di DPP Golkar.
Menurut Ade, kendati Enggar pernah sebagai kader inti, Golkar tidak merasa terancam. Apalagi, sejak reformasi Golkar sudah terbiasa ditinggal kadernya sampai ada yang membuat partai politik.
Diakui Ade, terkait pindahnya kader ke NasDem atau partai lain bukan karena beda ideologi tapi soal kesempatan mendapat posisi yang sulit di Golkar. Menurutnya, antrian di Golkar sangat panjang, sekaligus ingin membuktikan bahwa ini bukti kaderisasi partai berjalan sangat.
"Ternyata juga tidak masalah selama ini kalau kami ditinggalkan. Terbukti kami menang dan Insya Allah 2014 juga," ungkap Ade. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Diingatkan Soal DPT
Redaktur : Tim Redaksi