jpnn.com, JAKARTA - Icon Sunsuria Sdn. Bhd. (Icon Sunsuria), penyedia layanan kesehatan mengumumkan kemitraannya dengan Island Hospital, membuka jalan berdirinya pusat kanker pertama mereka di Malaysia, yang rencananya dibuka di Penang pada awal 2024.
Pusat perawatan kanker baru ini menawarkan layanan perawatan kanker komprehensif dengan fasilitas kelas dunia bagi pasien dari Malaysia dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Nias International Hospital Bakal Jadi Rumah Sakit Natural Pertama di Dunia
"Kami mengumumkan kemitraan dengan Island Hospital Penang untuk meningkatkan akses perawatan kanker terkini di Malaysia," ujar Serena Wee Chief Executive Officer Icon ASEAN dan Hong Kong dalam keterangan resminya , Kamis (19/10).
Kerja sama strategis ini menggabungkan keahlian onkologi regional dari Icon Sunsuria dengan kepemimpinan Island Hospital sebagai salah satu rumah sakit swasta terbesar di Malaysia dan destinasi pariwisata medis terkemuka, untuk memberikan pasien akses ke perawatan kanker berstandar dunia.
BACA JUGA: Apa Itu Rekam Medis Elektronik? Temukan Jawabannya di Hospital Expo 2023
Pencapaian ini menyusul kemitraan terbaru antara Sunsuria Healthcare, anak perusahaan Sunsuria Berhad, dan Icon Cancer Centre Singapore, bagian dari Icon Group, penyedia perawatan kanker terpadu terbesar di Australia, yang menghasilkan terbentuknya Icon Sunsuria.
Kolaborasi ini menggabungkan keahlian dalam onkologi, termasuk lebih dari 300 dokter, 50 pusat kanker, dan 5 fasilitas pembuatan obat kemoterapi.
BACA JUGA: Terjadi Ledakan di RS Eka Hospital BSD, Ini Penyebabnya
Hal ini untuk memastikan bahwa pasien, baik dari Malaysia maupun negara kawasan, mendapat akses ke perawatan kanker yang komprehensif dan didasarkan pada bukti medis.
"Misi utama kami adalah menjadikan perawatan kanker yang canggih dapat diakses dengan pendekatan yang komprehensif dan berfokus pada pasien," tambah Chief Executive Officer of Island Hospital Mark Wee.
Dikatakannya kerja sama ini merupakan komitmen Island Hospital untuk lebih mengembangkan onkologi sebagai salah satu pilar keunggulan medis.
Juga untuk meningkatkan akses pasien dari seluruh wilayah ke perawatan dan teknologi terbaik, menawarkan berbagai perawatan kanker multidisiplin yang didukung tim profesional yang berdedikasi dan peralatan medis diagnostik dan terapeutik yang canggih.
"Kami berkomitmen memberikan keunggulan unik bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memajukan sektor pariwisata medis yang berkembang pesat di Malaysia ke level berikutnya," tegasnya.
Berdiri pada 1996, Island Hospital merupakan institusi perawatan kesehatan dengan 600 tempat tidur dan telah diakreditasi secara internasional. Diakui sebagai penyedia layanan kesehatan utama di Malaysia, rumah sakit ini melayani pasien dari komunitas lokal maupun internasional.
Yang patut dicatat, Island Hospital mendapat kehormatan menjadi satu-satunya rumah sakit di Penang yang masuk dalam daftar Kementerian Kesehatan Malaysia untuk Flagship Medical Tourism Hospital Programme (FMTH) yang prestisius.
Rumah sakit ini menjadi satu dari empat penyedia layanan perawatan kesehatan terkemuka di Malaysia dengan lebih dari 100 spesialis di berbagai bidang medis dan bedah serta sub-spesialis.
Menurut Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) pada 2020, Indonesia memiliki 396.914 kasus kanker dan 234.511 kematian akibat kanker.
"Bekerja sama dengan Island Hospital, salah satu lembaga kesehatan terkemuka di Malaysia, maka pasien kanker dari berbagai wilayah di Indonesia kini berkesempatan untuk mendapatkan perawatan kelas dunia di fasilitas baru kami," kata Audrey Ooi, Chief Executive Officer Sunsuria Healthcare.
Sebagai informasi, Kota Penang, Malaysia telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan medis Indonesia. Menurut Penang Centre for Medical Tourism (PMED), sebanyak 178 ribu wisatawan medis yang mengunjungi Penang pada 2022.
Penang Global Tourism menyebutkan bahwa wisatawan Indonesia yang terbang ke Penang tahun lalu berasal dari Banda Aceh, Medan, Jakarta, dan Surabaya, dan lainnya. Pengobatan kanker menjadi salah satu alasan untuk bepergian ke luar negeri, selain pengobatan penyakit jantung dan gangguan pencernaan.
Sementara, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) melaporkan bahwa dari 166 ribu pengunjung medis, sekitar 90% merupakan warga Indonesia. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad