ICW Ingatkan Dampak Penyimpangan Dana Pendidikan

Bisa Muncul Mental Korup Generasi Penerus

Senin, 22 Februari 2016 – 12:28 WIB
Ade Irawan. FOTO: Fajar.co.id/JPNN.com

jpnn.com - DEPOK – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menyatakan korupsi dana pendidikan akan memberikan dampak besar tidak hanya untuk negara tapi juga bagi masyarakat.

“Temuan kami banyak daerah yang butuh anggaran justru tidak mendapatkan bantuan. Kami juga temukan korupsi pendidikan terbanyak ada di DAK (Dana Alokasi Khusus) dan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah),” kata Ade Irawan saat memberikan materi di Rembuk Nasional Dikbud di Pusdiklat Kemendikbud, Senin (22/2).

BACA JUGA: Dibuka Debat Panas, Makian pun Meluncur dari Mulut Dewan

Akibat penyimpangan dana pendidikan, menurut Ade, paling parah dirasakan masyarakat karena hak-haknya untuk mendapatkan pendidikan hilang. Kalaupun bisa mengakses, fasilitasnya tidak bagus. Selain itu akan muncul mental korup dari masyarakat terutama generasi penerus.

“‎Korupsi dana pendidikan memang akan menimbulkan kerugian negara. Tapi dampak paling besar munculnya mental korup di kalangan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: "Seperti Para Koruptor" Awali Aksi Slank di KPK

Ironisnya, menurut Ade, saat ini regenerasi koruptor‎ makin meningkat. Koruptor-koruptor tidak lagi didominasi orang tua, tapi anak muda.

“"Saya justru melihat, adanya regenerasi koruptor salah satunya karena sumbangsih pendidikan. Sekolah kurang mengajarkan integritas dan kejujuran kepada siswa. Nah ini harus diubah dalam sistem pendidikan di Indonesia,” tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Pastikan Bos KPK Sungguh-sungguh Siap Mundur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Legislasi, DPR-Presiden Konsultasi Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler