jpnn.com - jpnn.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan investigasi potensi politik uang dalam Pilgub Bekasi 2017.
Koordinator Divisi Investigasi ICW Febri Hendri AA mengatakan, fokus penelusuran terkait alur distribusi uang, besaran distribusi dan dampaknya terhadap suara pemilih.
BACA JUGA: Calon Bupati Ini jadi Terlapor di Polda Maluku Utara
Metode yang digunakan yakni observasi, wawancara serta dampaknya terhadap pemilih.
"Investigasi dilakukan pada November 2016 sampai Januari 2017 di 48 Desa di Kabupaten Bekasi," ujar Febri.
BACA JUGA: Lobi Kurikulum, Mendikbud Rajin Safari Politik
Berikut empat temuan investigasi:
1. Ada kandidat yang telah mencairkan dana pada jaringan sosial dan sedang mencari warga atau kelompok warga yang bersedia menyebarkan langsung pada pemilih.
BACA JUGA: ICW Ragukan LHKPN di KPK
2. Nilai uang yang akan ditawarkan pada pemilih bervariasi mulai Rp 20-100 ribu.
3. Warga yang menjadi pemilih masih toleran atas tawaran uang tersebut (hasil wawancara).
Uang yang diterima dinilai bisa memengaruhi keputusan kandidat yang akan mereka pilih. Rata-rata nilai uang yang memengaruhi pilihan mereka senilai Rp 100 ribu.
4. Sebanyak 20 desa memiliki potensi rawan politik uang dan warganya diprediksi toleran dan menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan untuk memilih.(gob)
Redaktur & Reporter : Yessy