ICW Tengarai, KPK 'Digembosi'

Senin, 24 November 2008 – 16:34 WIB

JAKARTA- Indonesia Corruption Watch (ICW) tetap tak percaya bahwa mutasi mendadak terhadap Brigjen Polisi Bambang Widaryatmo dan AKBP Akhmad Wiagus dari posisi Direktur Penyidikan dan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK, merupakan tour of duty atau pengembangan karier yang dilakukan Mabes Polri selaku atasan keduanyaICW mencurigai mutasi tersebut merupakan bentuk pengembosan yang dilakukan pihak-pihak yang selama ini menjadi bidikan KPK

BACA JUGA: Premium Diminta Turun Lagi

Alasannya menurut Emerson Juntho, Kepala Divisi Hukum dan Pemantauan Peradilan ICW, dilakukan tergesa-gesa dengan alasan pemindahan yang tak jelas.
"Tak ada koordinasi antara Kapolri dengan pimpinan KPK
Seharusnya ada pembicaraan dulu diantara mereka sebab kedua orang itu sedang menangani kasus besar," jelas Emerson didampingi rekannya, Adnan Topan Husodo, Senin (24/11) di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said Kav C1

BACA JUGA: Dollar Naik, Pinjaman Membengkak

Kasus besar itu, lanjut Emerson diantaranya adalah penyidikan aliran dana Bank Indonesia yang melibatkan besan Presiden SBY, Aulia Pohan yang sudah hampir sebulan ini resmi jadi tersangka
Kasus lainnya, tambah Adnan, adalah penyelidikan dugaan suap dalam proses pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray  Goeltom, yang dilaporkan mantan anggota Komisi IX DPR RI Agus Condro.
"Kita khawatir ini jadi preseden buruk sebab ke depan dikhawatirkan terjadi lagi.
Kita takut independensi KPK terganggu terutama menghadapi kasus sensisitf melibatkan legislatif, eksekutif, dan pengusaha kakap," tegas Adnan

BACA JUGA: Mendagri Lantik Tersangka

Sikap KPK yang cenderung diam, lanjut Emerson, bisa menimbulkan kecurigaan di masyarakat bahwa ada segelintir orang yang berusaha merusak sistem demi kepentingan segelintir orang, yang berujung rusaknya KPK secara kelembagaan.
"Besok kita mau temui Pak Jasin (Muhammad Jasin, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Red.) minta konfirmasi bagaimana mekanisme penarikan dan penyegaran personel asal institusi lain," jelas Adnan(pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank DKI Hati-hati Beri Kredit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler