”Bukan buruk sangka. Tapi di beberapa daerah dana kampanye calon berasal dari bancakan proyek kedinasan,” terang Ade Irawan, Anggota Badan Pekerja ICW saat ditemui INDOPOS (JPNN Grup) usai acara sosialisasi tender proyek yang digelar Kadin Kabupaten Tangerang, Rabu (9/5). Apalagi, terangnya juga, kekhawatiran dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang ada kandidat yang memiliki kedekatan dengan birokrasi.
”Pengusaha pastinya akan menyokong kepada kandidat yang memiliki peluang menang besar. Jadi akan ada kongkalikong dalam proses tender APBD untuk menarik keuntungan guna membiayai kampanye,” terangnya juga. Karena itu, ICW telah membentuk tim khusus guna memantau kemungkinan adanya kecurangan pemilukada atas penggunaan anggaran proyek tersebut.
Dia juga meminta agar masyarakat Kabupaten Tangerang ambil bagian dalam melakukan pemantauan dan pengawasan. ”Laporkan kepada kami. Lengkapi dengan data. Akan langsung ditindaklanjuti. Karena penggunaan dana kampanye yang tidak sah, dapat menggugurkan kemenangan kandidat calon bupati,” cetusnya juga.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Tangerang Dedi Kurniadi mengaku mengendus adanya bancakan proyek untuk pemenangan kandidat tertentu dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang. Dia mengaku akan memantau dana proyek yang mungkin dialokasikan untuk hal tersebut. ”Kami ingin proses tender fair. Ibarat beli pohon pisang. Jangan pisangnya diminta duluan. Tapi tunggu pohonnya tumbuh dan berbuah. Baru pisangnya diberi sebagai silaturahmi,” ungkapnya. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Capres Mulai Diperdebatkan
Redaktur : Tim Redaksi