jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi petugas posko THR dan pegawai yang tidak mudik dalam Halalbihalal Idulfitri 1 Syawal 1442 H secara virtual bersama seluruh pegawai Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (17/5).
Ida Fauziyah mengatakan tidak mudik merupakan ikhtiar bersama untuk mencegah penularan dan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di masa pandemi.
BACA JUGA: Kebijakan Larangan Mudik Dinilai Gagal, Waspadai Lonjakan Covid-19
"Bapak, ibu sudah memberikan contoh baik, saya anggap semuanya sudah melaksanakan anjuran perintah dari pemerintah untuk tidak mudik,” kata Ida.
Politikus PKB itu juga menyampaikan terima kasih kepada para pegawai yang telah mengorbankan waktu liburnya untuk terus bekerja mengawal Posko THR Kemnaker.
BACA JUGA: Menhub Minta Ini Kepada Masyarakat yang Kembali dari Mudik, Tolong Dipatuhi!
“Saya menyampaikan ribuan terima kasih yang tak terhingga. Allah yang akan berikan balasan yang terbaik untuk bapak dan ibu semua,” ucapnya.
Pada momentum lebaran ini, dia meminta para pegawai Kemnaker agar menjadikan bulan Syawal sebagai spirit dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik.
BACA JUGA: Kemnaker Beberkan Lima Isu Pengaduan di Posko THR 2021
Dia menyebut pegawai Kemnaker harus bisa memberikan pelayanan dan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat.
“Saya yakin dan percaya semangat Syawal ini akan menjadi spirit bagi kita untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik,”ujarnya.
Ida Fauziah juga mengatakan, selama ini Kemnaker memiliki banyak prestasi yang patut untuk dibanggakan. Berbagai prestasi yang telah diraih harus dilanjutkan dengan cara menjaga sinergi dan kolaborasi.
"Kami punya banyak prestasi yang telah kita lakukan, dan banyak hal yang sedang dan akan dilakukan yang tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, yang itu membutuhkan kolaborasi dari semua bapak dan ibu semua,” kata Ida Fauziah.
“Terus semangat. Semangatnya tidak boleh berhenti. Kondisi memang lagi sulit, tapi terus bersama-sama mengatasi kesulitan ini,” sambungnya.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan, halalbihalal merupakan tradisi baik yang mencerminkan ciri khas keindonesiaan. Halalbihalal menjadi momentum untuk saling memaafkan, baik terhadap orang tua, saudara, maupun rekan kerja.
“Tradisi halalbihalal adalah sebuah tradisi yang sangat baik untuk betul-betul kita mengikhlaskan diri, membuka diri hati kita untuk meminta dan menerima maaf yang selama ini berinteraksi secara intens dengan kita, dengan keluarga kita, dengan suadara, atasan kita, kolega kita atau pun juga bawahan kita,” kata Sekjen Anwar.
Eks Sekjen Kemendes PDTT itu bersyukur, walau pun di tengah kondisi pandemi Covid-19, Kemnaker tetap bisa menyelenggarakan halalbihalal walaupun dilakukan secara virtual. “Mudah-mudahan secara virtual ini tidak mengurangi esensi dari halalbihalal tersebut,” ucapnya.
Acara Halalbihalal yang diisi dengan tausiah dari Gus Muwafiq ini diikuti oleh para pegawai Kemnaker di seluruh Indonesia dan para atase serta staf teknis ketenagakerjaan di berbagai negara penempatan. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia