Kebijakan Larangan Mudik Dinilai Gagal, Waspadai Lonjakan Covid-19

Senin, 17 Mei 2021 – 16:02 WIB
Para pengunjung mengantre untuk masuk ke Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/5). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menilai kebijakan larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal untuk mengurangi kerumunan.

"Saya menilai kebijakan larangan mudik Jokowi gagal. Seperti saya katakan saat di awal larangan mudik yang dikeluarkan bahwa pemerintah harus konsisten dan jangan gimmick," ucap Irwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17.5).

BACA JUGA: Varian Covid-19 Baru Berbahaya Ditemukan di Jatim, Testing Kontak Erat Diperbanyak

Politikus Partai Demokrat (PD) itu mengingatkan agar pemerintah mewaspadai tren lonjakan kasus positif Covid-19 pascalebaran 2021.

Pasalnya, di saat rakyat dilarang mudik, mal, dan tempat-tempat wisata justru dibuka dan pengunjungnya membeludak.

BACA JUGA: Mobil Berpelat Dinas Polisi Disetop di Pos Penyekatan, Setelah Diperiksa, Alamak

"Waspada, pascalebaran tren kenaikan covid-19 bisa meningkat lebih dari 93 persen saat kenaikan covid-19 tahun lalu pascalebaran," tegas Irwan.

Politikus asal Kalimantan Timur itu mengatakan kegagalan kebijakan larangan mudik Jokowi bukan karena rakyat tidak patuh.

BACA JUGA: Pria Paruh Baya Penghina Presiden Jokowi Ini Ditangkap di Supermarket

"Namun pemerintah tidak memberikan rasa keadilan dan teladan bagi rakyatnya sendiri. Banyak kebijakan pemerintah yang tumpang tindih, kontradiktif dan juga kontraproduktif," ucap Irwan.

Salah satu kebijakan pemerintah yang disoroti Irwan adalah masuknya ratusan tenaga kerja asing TKA asal China menggunakan pesawat carteran menjelang dan saat Lebaran lalu.

Wasekjen DPP PD itu tidak mempersoalkan apakah warga negara asing (WNA) datang menggunakan pesawat carteran atau tidak.

Masalahnya, kata dia, ratusan TKA China itu masuk Indonesia pada momentum Lebaran dan di saat bersamaan rakyat sendiri dilarang pemerintah pulang ke kampung halaman.

"Rakyat tahunya bahwa WNA itu juga semestinya dilarang masuk tanah air selama rakyat sendiri dilarang mudik," tegas politikus asal Kalimantan Timur itu.

Oleh karena itu, Irwan menilai pemerintah juga telah gagal menghadirkan rasa keadilan bagi rakyatnya sendiri.

BACA JUGA: Rangga Kabur, Kombes Yusri: Kami Kejar ke Mana pun!

"Dengan alasan apa pun itu sulit diterima akal sehat rakyat. Bagaimana ratusan WNA dari China terus berdatangan dengan alasan kerja dan lolos prokes sementara rakyat sendiri dibatasi dan dilarang mudik," pungkas Irwan Fecho. (fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler