Ida Fauziyah Bahagia Bantuan Budi Daya Ikan Nila dan Lobster Memicu Pembukaan Lapangan Kerja

Rabu, 09 Juni 2021 – 16:35 WIB
Ida Fauziyah mengaku bahagia dan bangga karena bantuan budi daya ikan Nila dan Lobster mampu memicu pembukaan lapangan kerja. Foto: Kemnaker

jpnn.com, TASIKMALAYA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan apresiasi pada masyarakat di Tasikmalaya karena mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami senang dan bangga teman-teman telah menunjukan bisa survive di masa pandemi ini dengan memberdayakan masyarakat melalui budi daya ikan nila," kata Ida Fauziyah saat meninjau kelompok budi daya ikan "Nila Fadillah" di Desa Wargakerta, Sukarame, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/6).

BACA JUGA: Sesuai Perintah Jokowi, Mentan Siap Kembangkan Budi Daya Porang dan Walet

Ida Fauziyah pun mengaku bangga kelompok budi daya ikan nila di Sukarame terus mengalami peningkatan jumlah anggota.

Di awal berdiri hanya 6 orang anggota dengan jumlah 18 kolam ikan. Selama kurun 2018-2019 tidak mengalami penambahan jumlah anggota. 

BACA JUGA: Bidik Pengembangan SDM, Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas

Menurutnya penambahan itu setelah kelompok budi daya ikan di Sukarame menerima bantuan pelatihan dari tim perikanan BLK Lembang dan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kemnaker pada 2020.

"Penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang dengan jumlah kolam budi daya menjadi 50 kolam budi daya. Jadi benar-benar ada Fadillah (keutamaan-red)-nya. Saya yakin lama-lama bisa jadi satu kampung kelompok budi daya ikan nila di Sukarame," kata Ida Fauziyah. 

BACA JUGA: Alhamdulillah, Kemnaker Siapkan Pelatihan Vokasi di BLK Bagi Korban PHK Giant

Melihat kondisi tersebut, politikus PKB itu berpesan para anggota kelompok budi daya ikan nila di Sukarame tidak cepat berpuas diri.

Sebaliknya, Menaker meminta kelompok budi daya ikan nila memiliki keinginan untuk terus belajar atau meningkatkan kapasitas diri. 

"Saya yakin dan percaya semangat teman di bawah bimbingan kades Wargakerta, prospek pengembangan budidaya ikan nila semakin baik ke depannya," kata Ida Fauziyah.

Usai kunker ke budi daya ikan nila, Menaker Ida Fauziyah meninjau sentral/pusat kelompok Tasik Lobster (TASTER) Air Tawar yang berlokasi di kampung Bantar RT 004 RW 005 Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). 

Dalam tinjauannya, Menaker Ida Fauziyah  menyatakan salut sekaligus memuji atas keberhasilan kelompok budi daya TASTER pimpinan Taufikullah alias Kang Opik yang mampu bertahan dan fokus mengembangkan lobster jenis Cherax Quadricarinatus atau Red Claw (Capit Merah) sejak \2013. Lobster Cherax adalah jenis Lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar yang lainnya. 

"Kemnaker memberikan apresiasi kelompok budidaya TASTER yang dipimpin Taufikullah, berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan anggota baru," kata Menaker Ida Fauziyah. 

Ida Fauziyah memuji keberhasilan Kang Opik yang mengawali budi daya lobster dari single fighter hingga saat ini mencapai 50 kelompok TASTER di wilayah Bungursari.

Mulai dari indukan, anakkan, hingga tahap konsumsi. "Kelompok TASTER ini menjadi inkubasi bisnis. Ini luar biasa dengan pasar dari Tasikmalaya hingga keluar Tasikmalaya," ujarnya. 

Menaker bersyukur berkat tangan dingin Kang Opik, pengembangan budidaya lobster Cherax mampu menyerap tenaga kerja dan banyak melahirkan wirausaha baru. 

Kang Opik, lanjut Menaker, merupakan salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program TKM dan diteruskan Kemnaker program JPS 2020 akibat pandemi Covid-19. 

"Kang Opik bersama teman-teman bisa survive. Kita butuh Kang Opik-Kang Opik baru. Bukan hanya di Tasikmalaya tapi juga di kabupaten lain," kata Menaker Ida Fauziyah.

Sementara Kepala Desa Wargakerta Nurul Muhtadin mengatakan budi daya ikan nila di wilayahnya menambah manfaat Desa Wargakerta. Kelompok budidaya inkubasi ikan nila Fadillah yang merupakan binaan JPS TKM dan menjadi pemasok ikan yang dipasarkan oleh BUMDES Wargakerta. 

"Sejak 2018 hingga hari ini, budi daya ikan nila Fadillah perkembangannya sangat menggembirakan. BUMDes Wargakerta telah menghasilkan PAD sebesar Rp 100juta," ujarnya. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler