IDB Bantu Ekspor Pesawat PT DI

Rabu, 07 Agustus 2013 – 09:09 WIB

MAKKAH - Kebangkitan BUMN produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) semakin nyata. Selain mulai meraih kepercayaan dari pasar global, perusahaan yang dirintis mantan Presiden B.J. Habibie itu juga mendapat kepercayaan dari kalangan perbankan. Salah satunya Islamic Development Bank (IDB).
     
Pulihnya reputasi PT DI terlihat saat Menteri BUMN Dahlan Iskan bertemu dengan Presiden IDB Dr Ahmed Mohammed Ali di Clock Tower, depan Masjidilharam, Makkah, kemarin. Untuk pertemuan tersebut, Ahmed datang langsung dari Jeddah didampingi pimpinan IDB devisi Asia Selatan dan Tenggara Dr Ahmed Saleh Hariri.
     
Dalam pertemuan itu, Dahlan Iskan meminta IDB mendukung ekspor pesawat-pesawat produksi PT DI melalui fasilitas kredit ekspor. "Penjualan pesawat PT DI akan lancar kalau bisa menggunakan kredit ekspor karena negara pembeli biasanya minta sekalian pembiayaannya," ujar Dahlan kemarin.
     
Atas permintaan dukungan tersebut, Ahmed sangat antusias. Sebab, selama ini IDB memang menyediakan kredit ekspor untuk negara-negara anggotanya. Indonesia adalah salah satu pendiri IDB 39 tahun lalu. "Indonesia juga memegang peran penting dalam IDB," ungkapnya.
     
Dalam pertemuan tersebut, Dahlan juga memaparkan bahwa PT DI sedang menawarkan pesawat ke Bangladesh dan beberapa negara Afrika. Karena penjelasan itu, IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi Bangladesh. "Saya juga ditanya negara mana saja yang sudah menyatakan minatnya, tapi terhalang masalah pembiayaan. Saya sudah sampaikan negara-negara dimaksud, termasuk Filipina," jelasnya.
     
Sebagai lembaga keuangan yang mengorganisasikan dana dari negara-negara muslim, IDB memiliki cadangan dana cukup banyak. Selama tiga tahun mendatang, IDB menyediakan fasilitas pendanaan sampai Rp 30 triliun (USD 3,3 miliar). "IDB juga segera membuka kantor di Jakarta akhir tahun ini. Selama ini untuk Asia Tenggara IDB berkantor di Kuala Lumpur," kata Dahlan.
     
Ahmed mengungkapkan, dirinya mengenal baik industri pesawat Indonesia karena pernah diajak Prof Habibie ke Bandung pada awal 1990-an. "Karena itu, beliau berharap apa yang saya inginkan tersebut bisa diwujudkan oleh IDB," ujar Dahlan.        
     
Selain itu, Ahmed menyatakan gembira karena PT DI memperoleh kemajuan pesat dan untuk yang pertama tidak lagi rugi. Dia mengemukakan IDB sudah berkembang pesat dan sejak beberapa tahun terakhir selalu memperoleh rating tertinggi AAA. Dia berharap bisa menjalin kerja sama dengan BUMN Indonesia untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. (*/c1/kim)

BACA JUGA: BRI Siapkan 15 Ribu ATM untuk Lebaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Asia Gelar Medan Promo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler