JAKARTA - Islamic Development Bank (IDB) secara resmi menyampaikan kepada Bank Indonesia (BI) akan menunda penjualan saham PT Bank Muamalat TbkSurat disampaikan langsung pekan lalu
BACA JUGA: Emiten Go Public Berlanjut
Hal itu dikemukakan Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya EBACA JUGA: Bakrieland Investasi Rp 1,2 Triliun
"Apa yang disampaikan IDB ke kami itu, IDB kan kirim surat ke kita bahwa mereka menunda penjualan saham Bank Muamalat
Menurut Mulya, IDB mengurungkan niatnya karena harga yang ditawarkan tidak ada yang cocok
BACA JUGA: Efek Buruk Ekonomi AS
Sehingga, lanjutnya, belum ada yang berminat untuk membeli saham Bank Muamalat"Kemungkinannya masalah kecocokan harga, salah satunya itu memang tidak ada kecocokan harga," ungkapnya.Memang rencananya ada tiga pemegang saham utama Bank Muamalat akan melepas kepemilikan sahamnya terkait dengan satu dan lain hal di institusinya masing-masingKetiga pemegang saham tersebut adalah Boubyan Bank Kuwait, Saudi Arabian Atwill Holdings Limited, dan Islamic Development Bank (IDB).
BI sebelumnya telah mengkonfirmasi ketertarikan beberapa investor baik lokal dan asing dengan upaya penjualan kepemilikan saham di bank syariah pertama di Indonesia tersebutBeberapa investor tersebut menurut Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya Siregar di antaranya adalah Standard Chartered Bank, OCBC, Saratoga, Qatar Islamic Bank, PT Bank Mandiri Tbk, Para Group dan Overseas Chinese Banking.
Ada pun beberapa peminat telah memutuskan untuk mengundurkan diri dalam proses akuisisi tersebut, seperti PT Bank Permata Tbk, dan Chairul Tanjung lewat Para Group yang memutuskan tidak meneruskanTerkait hal tersebut, Arvian membantah ada risiko-risiko internal bank yang menjadi penyebabSampai Juni 2011, total aset Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 24 triliun, tumbuh 41,17 persen dibandingkan posisi akhir 2010 sebesar Rp 17 triliun.(max)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawarkan Kredit, BPD Papua Bebaskan Biaya Administrasi
Redaktur : Tim Redaksi