jpnn.com, JAKARTA - Saat ini, produk-produk UKM yang dihasilkan pengusaha banyak yang dipromosikan lewat media sosial dengan menyewa jasa artis atau publik figur.
Namun, tidak semua pengusaha UKM maupun pemula memiliki modal yang cukup untuk bisa membayar jasa endorse seperti yang dilakukan para artis belakangan ini.
BACA JUGA: Ganjar Berharap Usulnya soal Pemotongan Gaji ASN Dipertimbangkan, Ini Penjelasan Lengkapnya
Bagi pengusaha kecil atau pemula, tentu tidak akan bisa melakukannya. Daripada untuk biaya iklan, uang itu digunakan untuk tambahan modal usaha.
Namun, hal itu tidak berlaku di Jawa Tengah. Masyarakat kecil, pebisnis pemula sampai yang hanya coba-coba bisa mendapat kesempatan diiklankan produknya oleh salah satu tokoh publik terkenal di Indonesia.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Luhut vs Said Didu, Jutaan Guru PNS dan Honorer Tak Berkualitas?
Sosok itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hampir setiap hari khususnya di tengah pandemi, Ganjar bersedia menjadi bintang iklan bagi sejumlah produk hasil karya masyarakat. Semua itu dilakukan Ganjar tanpa menarik biaya alias gratis.
Memanfaatkan media sosial yang ada, Ganjar kerap memajang produk dagangan masyarakat.
BACA JUGA: Aduh, 21.000 Rumah Warga Tergenang Banjir lagi Saat Pandemi Corona
Tak jarang dia juga memborong produk-produk itu dan memberikan kesan atas barang yang dia beli itu.
Misalnya membeli sambal, maka Ganja akan mempromosikannya setelah menikmatinya.
"Sebenarnya saya hanya ingin mendorong, ayo kita berjualan dan ayo kita membeli dari tetangga atau orang-orang terdekat dan mereka yang membutuhkan. Di tengah wabah COVID-19 ini, banyak orang kesusahan dan mencoba survive dengan jualan kecil-kecilan. Maka saya ingin bantu memasarkan dan mengharapkan masyarakat membantu dengan membeli," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (2/5).
Menurut Ganjar, media sosial merupakan cara ampuh untuk memasarkan produk warganya.
Selain karena follower-nya di akun media sosial cukup banyak, dengan medsos iklan yang ditampilkan bisa disebar ke lebih banyak orang.
"Medsos itu bagus, jangkauannya besar. Apalagi sekarang mereka tidak bisa dagang langsung, ketemu sama masyarakat. Maka, media online ini bisa dipakai," tambah Ganjar.
Selama COVID-19, Ganjar mengatakan banyak menerima tawaran dari masyarakat, apakah sekedar hanya membantu memasarkan atau membelinya.
Alhasil, sampai hari ini pria berambut putih ini mengatakan sudah membeli banyak produk yang ditawarkan itu.
"Ada buah-buahan, madu, jamu, teri nasi, oseng-oseng, sambel, peyek, es campur dan banyak lagi produk lainnya. Pokoknya kalau ada masyarakat mention saya di medsos, pak saya jualan ini pak, ya saya beli. Sambil tentu saya bantu pasarkan lewat posting-an," terangnya.
Meski sederhana, tetapi langkah yang dilakukan Ganjar itu ternyata sangat berdampak.
Dia mencontohkan, kaos tentang corona yang selalu dia pakai untuk kampanye, saat ini laku keras dan dibeli sampai Hongkong, Singapura, Malaysia dan negara lain termasuk Jakarta.
"Kaos Bersama Lawan Corona, Nyedak Keplak yang biasa saya pakai itu sekarang larisnya minta ampun. Artinya, karena saya si pembuat kaos ini jadi bisa dapat rejeki. Jadi saya selalu mengajak masyarakat untuk berusaha, yakinlah diantara musibah pasti ada berkah. Yang penting kita niat betul-betul dan berdoa," tuturnya.
Apa yang disampaikan Ganjar ternyata bukan isapan jempol belaka. Salah satu warga yang mendapatkan berkah karena produknya diiklankan Ganjar adalah Aniek Kurnia (52) warga Kagungan Lor Kabupaten Rembang.
Awalnya, Aniek iseng posting barang dagangannya yakni teri di akun media sosial Ganjar.
"Nggak nyangka Pak Ganjar langsung borong. Selain itu, Pak Ganjar juga posting ikan teri saya di media sosialnya, akhirnya banyak yang tanya dan beli. Jadi berkah," ucapnya.
Aniek sangat senang memiliki gubernur yang sangat perhatian. Meski sederhana, tetapi langkah Ganjar membantu pedagang kecil dengan cara membeli dan mempromosikannya adalah sesuatu yang luar biasa.
"Seneng banget, alhamdulillah berkat bantuan Pak Ganjar, sekarang pesanan terus mengalir," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia