jpnn.com, JAKARTA - PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) kembali melakukan gebrakan dengan meluncurkan Platform Hybrid Pendidikan Vokasi.
Konsep Hybrid yang diusung IDEA merupakan pioneer dalam jagad pendidikan Vokasi di Indonesia.
BACA JUGA: Arya Saloka Cerita Awal Mula Kenal dengan Vanessa Angel
Platform Hybrid ini memungkinkan proses pelatihan jarak jauh dilakukan dengan lebih menyenangkan, efektif dan biaya amat terjangkau.
Direktur Utama IDEA Indonesia Eko Desriyanto menjelaskan latar belakang diluncurkannya Platform Hybrid ini karena tingginya permintaan pelatihan IDEA dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Kasoem Visioncare Hadir di CSB Mall Cirebon
Mereka banyak yang terkendala saat akan berangkat menuju pelatihan offline di IDEA, karena finansial maupun aturan terkait pandemi.
Pendaftar datang dari berbagai provinsi seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Pemerintah Dinilai Perlu Revisi Target Indikasi RPJMN untuk Prevalensi Merokok
"Hal ini mendorong IDEA menyiapkan Platform Hybrid untuk mengakomodir kebutuhan pelatihan jarak jauh bagi peserta dari berbagai pelosok tanah air," jelas Eko.
Menurut Eko, permintaan pelatihan Hospitality, Culinary dan Tourism belakangan mulai meningkat seiring dengan kembalinya geliat pariwisata Indonesia.
Program vaksinasi nasional dan persyaratan perjalanan yang terus dilonggarkan turut mempercepat pulihnya pariwisata lokal di berbagai daerah. Hal ini berpengaruh pada tingkat hunian hotel yang terkerek tajam.
"Masyarakat menyadari dan mulai mempersiapkan diri mendulang potensi ekonomi dengan kembalinya pariwisata lokal Indonesia," tutur Eko.
Platform Hybrid adalah kombinasi belajar online dan praktik offline berbasis industri.
Artinya, peserta tidak sebatas hanya belajar materi online, mereka juga mendapat kesempatan belajar praktik secara langsung di hotel, restaurant, bakery shop atau coffee shop terdekat dengan rumah mereka.
Belajar praktik di industri ini dibimbing langsung oleh praktisi industri yang telah sukses di bidang mereka.
Dengan demikian, program Platform Hybrid IDEA dikemas agar setiap lulusannya siap langsung kerja atau berwirausaha.
"Tujuan IDEA adalah menyiapkan professional siap kerja atau siap berwirausaha, sehingga mereka perlu terjun belajar langsung di industri dan dibimbing oleh praktisi," tutur Eko.
Sejauh ini lebih dari 1.500 hotel dan perorangan dalam berbagai asosiasi Hospitality di Indonesia menyatakan siap mendukung program Hybrid IDEA dengan menjadi mentor dan tempat belajar praktik.
Sementara itu, Presiden IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), I Gede Arya Pering Arimbawa juga menyampaikan dukungannya terhadap Plarform Hybrid IDEA.
"Kami sudah menandatangani kerjasama untuk mendukung terobosan Platform Hybrid IDEA. Ada lebih dari 1.000 GM Hotel Berbintang di bawah IHGMA siap berkolaborasi dengan menjadi Dosen Vokasi dalam belajar praktik siswa Hybrid IDEA," kata Gede Arya.
Selain keahlian bidang Hospitality, Culinary dan Tourism, IDEA juga memberi bimbingan pembuatan CV, keterampilan berbahasa asing, tatacara wawancara dan keahlian berkomunikasi yang diperlukan saat proses mendapat pekerjaan.
Kehadiran Platform Hybrid Pendidikan Vokasi bidang Hospitality, Culinary dan Tourism IDEA ini diharapkan tidak hanya menjadi media peningkatan keahlian bidang perhotelan dan kepariwisataan semata, namun secara langsung turut mengurangi angka pengangguran di Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy