Identifikasi Jenazah Butuh Waktu 2 Pekan Lebih

Sabtu, 12 Mei 2012 – 22:47 WIB

JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DIV) Polri, Kombes Pol Dr.Anton Castilani meminta agar pihak keluarga bersabar menunggu hasil identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100.  Proses identifikasi akan memakan waktu lama karena kondisi tubuh jenazah dalam keadaan tidak utuh.
 
"Saya berharap agar pihak keluarga bersabar menunggu kami agar bisa selesasikan tugas yang sangat berat. Kami berjanji akan melakukan kerja yang sebaik-baiknya," kata Anton kepada pers di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (12/5).
 
Anton memaparkan, tim identifikasi akan melakukan pencocokan terhadap potongan tubuh jenazah. Pencocokan dilakukan mengacu data ciri-ciri fisik yang disampaikan keluarga korban seperti sidik jari, gigi atau tanda khas seperti tato. Selain ciri-ciri fisik, sampel DNA juga akan ikut dicocokan.
 
Setelah cocok, sambung Anton, potongan tubuh jenazah akan direkonstruksi agar bisa terlihat bentuk aslinya. Tubuh jenazah korban Sukhoi tidak akan dikembalikan satu per satu ke pihak keluarga.
 
"Kami tidak ingin kembalikan body part yang salah kepada keluarga sehingga makan waktu lama," ujar Kepala Divisi Dokter dan Kesehatan Mabes Polri itu.
 
Anton tak berani memasang target kapan proses identifikasi jenazah akan selesai. Ia mengisyaratkan bahwa prosesnya bisa memakan waktu lebih dari dua minggu. Pasalnya, untuk pemeriksaan DNA saja waktunya minimal dua minggu.
 
"Untuk DNA saja satu per satu minimal perlu waktu 2 minggu di luar deskripsi lainnya. Sebagai contoh, operasi DIV kasus Trenggalek kita butuh waktu lima bulan," papar Anton. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Identifikasi Jenazah Perlu Waktu Lama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler