Identitas Dua Orang Pengintai Novel Mulai Terkuak, Siapa Dia?

Minggu, 16 April 2017 – 06:42 WIB
Kediaman Novel Baswedan. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditresmum) Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas dua orang yang diduga mengintai Novel Baswedan.

Dua orang misterius itu terhubung dengan pelaku penyiraman asam sulfat pada penyidik senior KPK itu.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Mabes Polri soal 16 Saksi dan CCTV Kasus Novel

Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengakui identitas dua orang yang diduga mengintai rumah Novel itu telah diketahui. ”Tapi, siapa mereka belum bisa disebut,” paparnya.

Identitas dua orang itu didapatkan dari analisa terhadap rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada di rumah Novel.

BACA JUGA: Rekaman CCTV di Rumah Novel Baswedan Sudah di Tangan Kepolisian

”Awalnya, rekaman CCTV menunjukkan motor yang dipakai terduga pelaku pengintaian, seperti nomor plat, jenis motor bebek,” ujarnya.

Dengan berbekal nomor plat kendaraan tersebut, penyidik menelusurinya ke samsat. Sehingga, diketahuilah pemilik sepeda motor yang digunakan tersebut. ”Saya tidak bisa sebut nomor plat kendaraannya,” kata Argo.

BACA JUGA: Pelajar Indonesia di Belanda Minta Teror Novel Diusut

Keduanya diduga merupakan pengintai yang duduk-duduk di dekat rumah Novel sekitar dua minggu sebelum kejadian penyiraman tersebut. ”Nah, kedua orang itu yang kami incar," jelasnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombes Martinus menuturkan, selain melakukan analisis CCTV, polisi juga menggunakan analisis informasi dan teknologi (IT).

”Semua dilakukan untuk mengetahui secara utuh rangkaian kejadian tersebut,” ujarnya.

Analisis IT dilakukan terhadap sejumlah pembicaraan yang terjadi di sekitar lokasi penyiraman air keras kepada Novel.

”Kami dalami informasi yang mungkin muncul dalam analisa IT tersebut,” terangnya.

Nah, hasil analisus IT tersebut akan dicocokkan dengan sejumlah keterangan dari sekitar 16 saksi yang telah diperiksa. Juga dengan analisis CCTV.

”Soal saksi ada kemungkinan saksi yang diperiksa akan tersebut bertambah,” paparnya.

Apakah akan dilakukan percepatan dalam pengungkapan kasus sebagai bentuk dukungan terhadap KPK? Martinus menuturkan bahwa soal kapan akan terungkap kasus ini, yang pasti kepolisian sedang mengumpulkan semua bukti.

Namun, Polri selama ini selalu berupaya mendukung KPK secara total. ”Kami mendukung upaya pemberantasan korupsi. Kalau di daerah ada temuan kasus korupsi, kami biasa ikut bersama KPK,” ujarnya. (tyo/idr/sam/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, DPR Tak Berwenang Merecoki Pencegahan Papa Novanto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler