jpnn.com, SERANG - Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan di selokan Pabuaran, Serang, Banten, pada Minggu (2/10/2022) lalu.
Mayat seorang pria tersebut berinisial RK (23) warga Kasemen, Kota Serang. Mayat RK ditemukan di antara tumpukan sampah di sebiah selokan lingkungan Pabuaran, Kota Serang, Banten.
BACA JUGA: Mayat Pria di Kamar Hotel Itu Diduga Anggota Polri, Kapolres Bilang Begini
Dikatakan Kapolsek Serang Kota AKP Edi Susanto, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada mayat.
Setelah mendapat laporan, petugas segera mendatangi ke lokasi penemuan mayat pria di selokan Pabuaran, Serang.
BACA JUGA: Tiga Siswi SMK Jadi Korban Kebejatan Oknum Guru Agama, Modusnya Begini
"Kami langsung bergerak ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP)," ungkapnya Minggu (2/10/2022) dilansir dari JPNN Banten.
Ditambahkan oleh AKP Edi bahwa selain menemukan mayat, petugas juga mendapati motor Honda Vario dengan nomor polisi A-3523-HG.
BACA JUGA: Cemburu, Oknum Jaksa Aniaya Seorang Guru di Karawang, Begini Akhirnya
Dia menjelaskan pihaknya saat ini sedang mendalami penyebab kematian korban.
"Bersama Satreskrim Polresta Serang Kota kami sedang mendalami penyebab kematian korban," ujarnya.
Edi menuturkan setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan identitas korban berinisial RK (23) warga Kasemen, Kota Serang.
AKP Edi mengatakan saat ini RK telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Banten.
"Guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut korban dievakuasi ke rumah sakit," jelasnya.
Penemuan mayat juga terjadi beberapa hari sebelumnya yakni Rabu (28/9/2022) yang menggegerkan warga Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dikatakan Kapolsek Pagelaran AKP Rahya mengatakan korban ditemukan mengambang di Sungai Cilember. Korban berinisial ES (60) warga Tenjo, Kabupaten Bogor.
"Hasil dari pemeriksaan petugas Puskesmas Pagelaran bersama tim Inafis Polres Pandeglang ditemukan luka lebam pada bagian belakang telinga serta mata korban," ucap AKP Rahya, Rabu (28/9) dilansir dari JPNN Banten.
Dia menduga penyebab luka tersebut terkena benda tumpul atau tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Serta pada saat ditemukan kedua kaki korban terikat tali plastik," katanya.
Dia menjelaskan awal mula penemuan mayat pertama kali dilihat dua orang warga sekitar berinisial TA (38) dan AL (50) yang sedang memancing.
"Lalu keduanya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pagelaran," ujarnya.
Personel kemudian bergerak mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami juga meminta keterangan para saksi serta langsung berkoordinasi dengan Polres Pandeglang untuk melakukan indentifikasi lebih lanjut," tuturnya.
"Kemudian korban dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang guna proses pemeriksaan," katanya. (mcr34/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean