JAKARTA - Sosiolog Tamrin Amal Tamagola menyatakan bahwa aksi kekerasan oleh kelompok ormas, bukan karena faktor ideologis. Menurutnya, persoalan kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan justru menjadi masalah utama.
Hal itu disampaikan Tamrin saat hadir sebagai pembicara pada diskusi bertajuk "Manfaat dan Mudharat Ormas" di Gedung DPD RI, Jumat (17/2). Tamrin menguraikan, di Jakarta saja banyak umat Islam yang miskin. Kebetulan, ada kelompok Habaib yang termasuk dalam kalangan menengah. "Kaum Muslim yang miskin ini meminta saran, nasehat dari kelompok Habaib yang merupakan kelompok menengah. Terciptalah kesatuan yang solid," ucapnya.
Dalam diskusi yang juga dihadiri Juru Bicara FPI, Munarman dan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik itu Tamrin juga mengatakan, kelompok menengah itu pula yang mengambil keuntungan. "Nha kelompok menengah ini memanfaatkannya ke kelompok bisnis, politisi," ucapnya.
Sayangnya, lanjut Tamrin, persoalan ini diatasi pemerintah dengan pendekatan legal-birokratis. Padahal, akar persoalannya adalah kemiskinan dan ketidakadilan.
"Akar masalahnya kemiskinan yang dihasilkan hingga menumpuk dari waktu ke waktu. Jangan selesaikan ini secara legal-birokrasi, mau bikin undang-undang berapapun ga akan mempang," katanya.
Meski demikian guru besar di Universitas Indonesia (UI) itu juga tak menampik adanya ideologi yang diselewengkan sehingga ormas mengumbar aksi anarkis. "Ini kemiskinan dan ideologi yang diselewengkan. Jadi ini bukan persoalan agama," tegasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Rayu FPI Ubah Strategi Dakwah
Redaktur : Tim Redaksi