jpnn.com, JAKARTA - Gelombang mutasi kembali terjadi di tubuh Polri. Ada perwira yang naik jabatan, ada pula yang bergeser ke posisi lain.
Komjen Arief Sulistyanto yang baru sekitar enam bulan menempati posisi Kabareskrim Polri, digeser ke posisi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Posisinya di Bareskrim lantas digantikan oleh Irjen Idham Azis yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
BACA JUGA: Kapolri Tunjuk Idham Azis jadi Kabareskrim Gantikan Arief Sulistyanto
Nama Idham sudah sempat diisukan sebagai calon Kabareskrim pada Agustus 2018. Namun, isu itu tak terbukti karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian memilih Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim pengganti Komjen Ari Dono Sukmanto.
Mutasi itu tertuang dalam surat telegram (ST) bernomot SR/188/I/KEP./2019 bertanggal 22 Januari 2019. Ada tanda tangan Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Hendra Heri dalam ST itu.
BACA JUGA: Konon Ada Petunjuk Menarik soal Pelaku Teror ke Pimpinan KPK
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyatakan, mutasi ini adalah hal yang wajar di Korps Bhayangkara. “Mutasi adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri,” ujarnya.
Idham dan Tito diketahui sudah saling kenal ketika masih perwira pertama (pama) di Polri. Keduanya mulai dekat saat sama-sama bertugas di Densus 88 Antiteror.
BACA JUGA: Tantangan Andi Arief ke Jokowi soal Novel dan Reaksi Polri
Tito pun beberapa kali telah melibatkan Idham dalam pengusutan kasus-kasus kriminal penting. Salah satunya adalah keputusan Tito menunjuk Idham sebagai ketua Tim Gabungan Polri-KPK untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Selain itu, Tito juga melibatkan Idham dalam Satgas Antimafia Bola. Sebagian besar anggota satgas adalah anak buah Idham di Polda Metro Jaya.
Meski demikian Iqbal mengharapkan mutasi itu tak dipersoalkan karena merupakan hal biasa. “Sebagai tour of duty personel Polri,” katanya.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombes Yoyon Dimutasi Gara-Gara Insiden Polsek Ciracas?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan