IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya

Selasa, 26 November 2024 – 16:04 WIB
Penyakit radang usus. Ilustrasi Foto: Liudmila Chernetska dari iStockphoto

jpnn.com, JAKARTA - Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus adalah penyakit kombinasi dari faktor-faktor autoimun, makanan, lingkungan, serta faktor keturunan.

Penyakit itu menggangu sistem pencernaan yang menyebabkan peradangan atau inflamasi di usus.

BACA JUGA: 8 Cara Alami Mempercepat Proses Pemulihan Setelah Operasi Radang Usus Buntu

Ikatan Dokter Indonesia(IDI) menyebut penyakit radang usus lebih banyak terjadi di luar Asia, sedangkan di Asia termasuk Indonesia kasusnya masih terbilang sedikit yakni sekitar 0,88/100.000 penduduk.

Namun, IDI Kabupaten Brebes ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyakit radang usus.

BACA JUGA: Peneliti Klaim Musim Panas Berhubungan dengan Radang Usus

Dikutip dari idikabbrebes.org gejala penyakit radang usus memiliki gejala khas, sehingga perlu obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.

Apa saja gejala seseorang mengidap penyakit radang usus?

IDI Brebes menjelaskan radang usus adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini juga cukup berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Berikut adalah gejala penyakit dari radang usus meliputi:

1. Diare berkepanjangan

Salah satu faktor penyebab seseorang mengidap radang usus adalah Diare yang berkepanjangan, sering kali disertai dengan tinja yang encer dan bisa mengandung darah atau lendir.

2. Nyeri perut dan kembung

Selain diare, rasa sakit atau kram di perut adalah gejala umum, sering kali terjadi sebelum atau setelah buang air besar. Kemudian hal ini juga di sertai dengan Perut terasa kembung dan mungkin keras akibat penumpukan gas.

3. Adanya darah pada feses

Penderita radang usus mungkin akan melihat darah dalam tinja, yang merupakan tanda peradangan atau luka di saluran pencernaan. Jika Anda mengalami hal demikian, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih awal.

4. Demam tinggi dan nafsu makan berkurang

Demam bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh, sering kali disertai dengan gejala lainnya seperti nyeri perut dan diare. Selain itu perut yang terasa sakit dapat juga menyebabkan penurunan nafsu makan pada penderita.


Apa saja obat yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi adanya gejala penyakit radang usus?

Untuk mengatasi gejala penyakit radang usus, dokter biasanya meresepkan berbagai jenis obat berdasarkan tingkat keparahan dan jenis radang usus yang dialami. Berikut adalah obat-obatan yang umum direkomendasikan meliputi:

1. Obat Anti-Inflamasi

Beberapa contoh obat anti inflamasi terbaik seperti Mesalamine. Mesalazine atau mesalamine adalah obat golongan aminosalisilat untuk mengobati dan mencegah kambuhnya peradangan usus, seperti kolitis ulseratif atau Crohn's disease. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak, tetapi harus sesuai dengan petunjuk dari dokter.

2. Obat Penekan Sistem Imun

Beberapa rekomendasi obat seperti Cyclosporine. Obat ini bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan pada pasien dengan radang usus.

Pengobatan radang usus harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, karena beberapa obat memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan efek samping yang mungkin terjadi.

Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan apa pun untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat sesuai kondisi anda.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler