jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda pernah mendengar mengenai penyakit varikokel?
Varikokel merupakan penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah vena di dalam skrotum membesar karena aliran darah yang terhambat.
BACA JUGA: Atasi Diare dengan Menggunakan 3 Pengobatan Alami Ini
IDI Kabupaten Indramayu dengan alamat website idiindramayu.org adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Indramayu menjelaskan varikokel bisa muncul pada semua usia, tetapi paling sering muncul pada usia lima belas hingga dua puluh lima tahun.
BACA JUGA: Perluas Bisnis Pengobatan Tradisional, Grup Jimon Rambah Pasar Indonesia
Beberapa orang dengan varikokel mungkin mengalami ketidaknyamanan atau sakit pada skrotum, yang biasanya meningkat saat berdiri atau bergerak terlalu lama, dan mereda saat berbaring.
Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Indramayu untuk periode 2022-2025 adalah dr. H. Deden Bonni Koswara.
BACA JUGA: IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan Osteoporosis
Ia baru saja dilantik dan menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut
IDI Indramayu kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit varikokel yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.
Apa saja ciri-ciri seseorang menderita varikokel? Penyakit seperti varikokel adalah kondisi yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah vena di dalam skrotum, mirip dengan varises yang terjadi pada kaki.
Berikut adalah ciri-ciri seseorang menderita penyakit varikokel meliputi:
1. Nyeri pada Testis atau Skrotum
Penderita penyakit varikokel akan sering merasakan nyeri tumpul yang bisa memburuk saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan biasanya mereda ketika berbaring.
2. Pembengkakan pada Skrotum
Selain rasa nyeri pada testis, penderita varikokel merasa terjadi pembesaran atau pembengkakan di area skrotum, yang bisa terlihat dan terasa seperti cacing akibat pembuluh darah yang membesar.
3. Benjolan kecil
Secara umum terdapat benjolan kecil pada area testis. Penderita mungkin merasakan benjolan kecil di atas testis yang terkena varikokel, yang bisa teraba saat pemeriksaan.
4. Mengecilnya testis
Varikokel memang menjadi penyakit berbahaya, dalam beberapa kasus, testis yang terkena bisa mengalami penyusutan (atrofi), yang dapat berpengaruh pada kesuburan.
5. Rasa tidak nyaman
Hal terakhir yang dialami seseorang penderita varikokel adalah rasa tidak nyaman karena terdapat rasa sakit di area testis.
Penderita juga mungkin mengalami rasa tidak nyaman di skrotum, terutama setelah beraktivitas.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit varikokel?
Untuk mengatasi penyakit varikokel, pengobatan biasanya melibatkan beberapa pendekatan, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kesuburan.
Berikut adalah beberapa obat dan metode yang direkomendasikan meliputi:
1. Ibuprofen dan paracetamol
Dokter bisa membantu pasien dengan varikokel dengan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengurangi nyeri.
Mereka juga bisa meminta pasien memakai celana penyangga testis untuk meredakan tekanan.
2. Asam Mefenamat (Ponstan)
Untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, serta nyeri otot, trauma, dan nyeri pasca operasi, pasien diberikan obat yang mengandung asam mefenamat.
Asam mefenamat juga bisa diberikan untuk penderita varikokel.
3. Varikokelektomi
Untuk mengobati varikokel, kondisi di mana pembuluh darah di dalam skrotum membengkak, atau kantong kulit yang membungkus testis, operasi varikokelektomi dilakukan.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan bahwa organ reproduksi menerima aliran darah yang cukup.
Pengobatan varikokel bervariasi tergantung pada gejala dan efeknya terhadap kesehatan seseorang.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Penyakit Rematik, IDI Burmeso Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Redaktur & Reporter : Fany