jpnn.com, BEKASI SELATAN - Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Idris Sandiya mendapatkan hadiah satu tandan pisang dari warga saat blusukan ke wilayah Pasar Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi (Selasa, 9/1).
Calon legislatif atau caleg DPR RI Dapil VI Jabar itu dihadiahi pisang oleh warga saat berpamitan meninggalkan lokasi acara untuk menuju ke lokasi lainnya.
BACA JUGA: Idris Sandiya Ajak PD Muhammadiyah Depok Bersinergi dalam Pembangunan
Saat Idris hendak beranjak, tiba-tiba seorang ibu bernama Rina memegang tangannya dan meminta agar tidak pergi dulu.
BACA JUGA: Framing Anies Serang Prabowo Diduga Strategi Menaikkan Performa Capres 02 yang di Bawah Ekspektasi
Rina mewakili warga menyampaikan terima kasih kepada Idris yang telah berkunjung dan mendengarkan curhatan mereka.
"Mohon diterima, Satu tandan pisang ini sebagai bentuk rasa senang kami," ucap Rina memberikan setandan pisang kepada Idris.
BACA JUGA: Tanggapi Twit Fahri Hamzah, Ahmad Sahroni: Jangan Takabur, Bang
Pedagang nasi di depan pasar Kranggan Jatisampurna itu menyampaikan pemberian hadiah satu tandan pisang itu spontan dilakukan karena hanya itu yang dia punya.
"Terus terang saja, kami senang kepada Pak Idris Sandiya karena hanya beliau calon anggota DPR RI yang baru datang ke sini, mengajak kami berdialog dan bersedia mendengarkan keluh kesah kami," tuturnya.
Menurut Rina, seharusnya semua calon wakil rakyat melakukan hal yang sama seperti Idris Sandiya. Mau meluangkan waktu untuk mendengar keluh kesah masyarakat.
Dengan begitu, katanya. sosialisasi diri para caleg tak hanya dilakukan lewat spanduk dan baliho saja karena warga tidak tahu, siapa mereka dan apa saja yang mau diperjuangkan.
Sementara itu, Idris tak menyangka bakal dapat hadiah dari warga. Dia terharu dan tersanjung karena kehadirannya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Jatisampurna.
"Bagi saya, hadiah ini adalah penyemangat untuk terus turun dan berjuang bersama masyarakat," ucap Idris.
Politikus Nasdem itu makin yakin bahwa jalan politik yang saat ini dijalani adalah jalur yang benar., sekaligus upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat, lebih memahami persoalan dan kondisi warga, serta memberikan edukasi politik kepada konstituennya.
Dia juga meyakini sebenarnya masyarakat perlu wakil yang mau mendengar dan duduk bersama mereka yang juga perli didengar dan dimengerti.
"Dan tidak kalah pentingnya, masyarakat harus diberikan pendidikan politik yang benar, agar tidak lagi menjadi objek politik semata," tutur Idris.(fat/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam