jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini tidak ada calon Ketum Golkar selain Airlangga Hartarto yang akan maju di Munaslub Golkar.
Idrus mengatakan, dalam proses demokrasi memang masih memungkinkan ada sosok yang akan bertarung melawan Airlangga dalam perebutan kursi ketum. Namun, menurut dia, siapa pun kader beringin yang memahami realitas politik, peta pemilih yang ada dan perkembangan suara-suara daerah pasti tidak akan mau maju. "Saya punya keyakinan tidak ada lagi yang maju," kata Idrus di arena JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).
BACA JUGA: Airlangga Diminta Ganti Struktur Orang Lama di Golkar
"Mulai dari rapat pleno 21 November, 13 Desember dan 17 Desember, semuanya mengarah dan fokus pada dukungan terhadap Airlangga," imbuh Idrus.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh setelah rapat pimpinan daerah, sebanyak 34 DPD provinsi mengambil putusan mencalonkan, memilih dan meminta Airlangga untuk ditetapkan sebagai ketua umum.
BACA JUGA: Airlangga Dicopot dari Jabatan Menteri? Ini Jawaban Jokowi
Selain itu Idrus menjelaskan, dalam munaslub hari ini Golkar ingin mensimulasikan bagaimana pertanggungjawaban dan alasan digelarnya munaslub.
Idrus mengatakan munaslub hari ini akan diawali dengan pembahasan tata tertib, jadwal dan agenda rapat. Nantinya akan ditetapkan pimpinan munaslub yang tergantung pada tata tertib yang ada.
BACA JUGA: Golkar Pengin Jokowi Dua Periode
Biasanya, Idrus menjelaskan, pimpinan munaslub terdiri atas satu orang dari DPP, tiga dari DPD I, dan seorang lainnya dari organisasi yang didirikan dan mendirikan Partai Golkar.
"Ini yang akan dibahas, dan tentu mungkin titik tekannya ini kepada agenda munaslub," katanya.
Namun, lanjut Idrus, kalau melihat dari rangakaian dari seluruh pertemuan-pertemuan hingga rapat pleno dan rapimnas disepakati agenda tunggal munaslub adalah memilih menetapkan dan mengukuhan Airlangga sebagai ketum melajutkan masa bakti 2014-2019. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Saingan Berat Golkar hanya PDIP
Redaktur & Reporter : Boy