jpnn.com, JAKARTA - Airlangga Hartarto diingatkan untuk mengganti semua struktur kepengurusan di Partai Golkar setelah resmi dilantik sebagai Ketua Umum baru pengganti Setya Novanto.
Langkah tersebut penting untuk mengubah citra partai yang terlanjur cacat saat dipimpin Setya Novanto.
BACA JUGA: Bisnis Kayu Jokowi Kalah Saing Lawan Markobar Gibran
"Harus mengganti semua kepengurusan. Ciptakan Golkar yang baru dengan diisi oleh orang-orang baru yang kompeten," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai, akan percuma jika hanya Ketua Umum Golkar yang baru, sementara pengurus di bawahnya masih diisi oleh orang-orang lama.
BACA JUGA: Ini Bukti Presiden Jokowi Tak Alergi Dengan Islam
"Percuma jika kepalanya baru, tapi tubuh, kaki dan buntutnya masih busuk," ucapnya.
Menurutnya, Airlangga juga perlu bekerja keras jika ingin mengubah imej yang selama ini melekat di tubuh partai berlambang beringin tersebut.
BACA JUGA: Airlangga Dicopot dari Jabatan Menteri? Ini Jawaban Jokowi
Caranya, harus mampu mencitrakan sebagai partai yang bersih dan membawa brand yang baru.
"Jadi harus benar-benar menunjukkan diri sebagai antitesis dari Setya Novanto. Tapi jika dalam perjalanan waktu Airlangga terkena kasus, maka Golkar akan berduka lagi," pungkas pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Pengin Jokowi Dua Periode
Redaktur & Reporter : Ken Girsang