jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada warganya agar tetap berhati-hati saat menyembelih dan membagikan hewan kurban dalam perayaan Iduladha 1441 H.
"Imbauannya, kalau aturan dari Kemenag sudah ada. Sekarang yang kita sampaikan kepada warga agar hati-hati pada saat menyembelih (hewan) kurban karena biasanya ada kerumunan," katanya, Sabtu (25/7).
BACA JUGA: Simak! Penjelasan Iqbal Terkait Perayaan IdulAdha di Tengah Pandemi Covid-19
Imbauan itu disampaikan Ganjar mengingat Iduladha tahun ini dirayakan dalam masa pandemi Covid-19.
Oleh karena itu dalam melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban serta membagikannya kepada masyarakat harus dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ada.
BACA JUGA: Kementan: Potong Hewan Kurban Harus Sesuai Prosedur Masa Pandemi COVID-19
Ganjar menyarankan kepada masyarakat yang hendak menyembelih hewan kurban lebih baik menggunakan atau dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Selain bisa menghindari kerumunan, RPH juga sudah menyiapkan kemasan besek sehingga memudahkan juga dalam pembagian.
BACA JUGA: Begini Cara Mudah Beli Hewan Kurban dengan Pengiriman Gratis
"Akan baik kalau kemudian kita menggunakan RPH saja Kalau itu RPH relatif sehat dan RPH kita ternyata sudah siap dalam bentuk besek, tinggal mau berapa dan dibagi dalam jumlah berapa. Maka ini saran saya agar nanti tidak terjadi kerumunan," kata Ganjar.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan surat edaran nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Iduladha 1441 H. Dalam surat edaran itu diatur ketentuan untuk salat Ied, soal penyembelihan, dan tata cara pembagiannya.
MUI Jateng juga sudah mengeluarkan edaran terkait penyelenggaraan salat Iduladha.
Bahkan MUI Jateng dan BAZNAS Jateng telah menyiapkan puluhan ekor sapi yang akan disembelih dan dikalengkan.
Pengalengan ini untuk memudahkan dalam pembagian dan menghindari adanya kerumunan karena daging akan dikirim langsung ke rumah penerima. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia